IHSG Melemah Dibayangi Aksi Profit Taking Saham Perbankan Big Cap

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 8 poin atau 0,11 persen ke level 7.258 pada pembukaan perdagangan Selasa, 21 Mei 2024.

IHSG Sesi Turun 104 Poin Imbas Sektor Teknologi Ambrol, Intip 3 Saham Top Gainers di LQ45

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG berpotensi untuk melemah terbatas pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi melemah terbatas," kata Ratih dalam riset hariannya, Selasa, 21 Mei 2024.

Saham Emiten Ritel Ini Berpotenci Kinclong Jelang Lebaran Terongkrak THR Cair dan Tradisi Belanja

IHSG. (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menjelaskan, IHSG mengalami koreksi akibat aksi profit taking di saham perbankan Big Caps. Pelaku pasar mencermati keputusan suku bunga BI-Rate dan risalah Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pekan ini.

Dibuka Memerah, IHSG Dibayangi Pelemahan Seiring Lesunya Bursa Asia

"Sementara, hari bursa yang cukup terbatas dan masa ex-date dividen emiten, turut memberikan tekanan pada IHSG pekan ini," ujar Ratih.

Pada kuartal I-2024, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tercatat defisit US$6 miliar. Perolehan tersebut berbalik dari posisi kuartal sebelumnya yang surplus US$8,6 miliar.

Defisit pada NPI selaras dengan transaksi berjalan (current account) yang juga tercatat defisit US$2,2 miliar, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar US$1,1 miliar. Di sisi lain, defisit transaksi modal dan finansial (capital account) terjadi sebesar US$2,3 miliar.

"IHSG diprediksi bergerak mixed di level 7.220-7.312," ujarnya.

Selain itu, dia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni MDKA, TLKM, BRMS.

Gaya Gen Z melakukan Investasi

Gen Z dan Milenial Lebih Pilih Investasi Kripto Daripada Properti dan Saham, Kenapa?

Survei terbaru menunjukkan bahwa lebih banyak anak muda yang memilih berinvestasi di kripto dibandingkan membeli properti dan saham. Kenapa?

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025