IHSG Melemah Dibayangi Aksi Profit Taking Saham Perbankan Big Cap

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 8 poin atau 0,11 persen ke level 7.258 pada pembukaan perdagangan Selasa, 21 Mei 2024.

IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.638, Saham ANTM hingga ACES Cerah di Hari Valentine

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG berpotensi untuk melemah terbatas pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi melemah terbatas," kata Ratih dalam riset hariannya, Selasa, 21 Mei 2024.

IHSG Sesi I Naik Tipis, Simak 3 Saham Top Gainers di LQ45

IHSG. (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menjelaskan, IHSG mengalami koreksi akibat aksi profit taking di saham perbankan Big Caps. Pelaku pasar mencermati keputusan suku bunga BI-Rate dan risalah Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pekan ini.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Menguat Terdorong Bursa Asia-Pasifik

"Sementara, hari bursa yang cukup terbatas dan masa ex-date dividen emiten, turut memberikan tekanan pada IHSG pekan ini," ujar Ratih.

Pada kuartal I-2024, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tercatat defisit US$6 miliar. Perolehan tersebut berbalik dari posisi kuartal sebelumnya yang surplus US$8,6 miliar.

Defisit pada NPI selaras dengan transaksi berjalan (current account) yang juga tercatat defisit US$2,2 miliar, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar US$1,1 miliar. Di sisi lain, defisit transaksi modal dan finansial (capital account) terjadi sebesar US$2,3 miliar.

"IHSG diprediksi bergerak mixed di level 7.220-7.312," ujarnya.

Selain itu, dia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni MDKA, TLKM, BRMS.

Ilustrasi Belanja

Sektor Barang Konsumsi Pokok Diprediksi Cuan Selama Puasa Hingga Lebaran, Analis Jagokan 2 Emiten Ini

Momen bulan puasa dan libur Lebaran selalu memberikan berkah tersendiri, termasuk sektor bisnis. Analis prediksi dua emiten dari sektor barang konsumsi pokok bakal cuan.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025