Cetak Rekor Laba Tertinggi Sejak Berdiri, ASDP Buktikan Kesetaraan Gender Dongkrak Kinerja Bisnis
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus meningkatkan peran dan porsi kepemimpinan perempuan, dalam mendukung kinerja bisnis perusahaan yang positif. Serta, berkontribusi aktif bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan, hal ini sebagaimana arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, bahwa perusahaan BUMN harus menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi siapa saja, tanpa memandang gender atau latar belakang lainnya.
"Saat ini terdapat total 365 orang karyawan perempuan atau Srikandi ASDP, yang secara aktif berkontribusi dalam kelancaran operasional perusahaan," kata Shelvy dalam keterangannya, Senin, 20 Mei 2024.
Para Srikandi ASDP diantaranya merupakan karyawan laut, yang menduduki posisi sebagai Mualim I dan III. Di mana posisi tersebut diberikan kepada seorang pelaut berlisensi, dan merupakan jabatan tertinggi di bawah nakhoda.
"Seorang mualim bertanggung jawab kepada nakhoda atas keselamatan, keamanan, dan tentunya pelayanan prima selama perjalanan penyeberangan di atas kapal," ujarnya.
Peran strategis Srikandi ASDP juga ditunjukkan dari kontribusi perempuan yang menduduki posisi pemimpin di high level management sekitar 20 persen. Bahkan saat ini, ASDP juga dipimpin oleh seorang perempuan yakni Ira Puspadewi yang menjabat sebagai Direktur Utama ASDP sejak tahun 2017.
Di bawah kepemimpinannya, Ira berhasil mengantarkan ASDP meraih kinerja bisnis yang cemerlang, salah satunya pada tahun 2022 berhasil mencetak laba tertinggi sepanjang masa sejak perusahaan berdiri. Yaitu, sebesar Rp 585 miliar, dengan total pendapatan sebesar Rp 4,38 triliun.
"Raihan laba ini mencapai 220,8 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 79,4 persen dari laba di tahun 2021 sebesar Rp 326 miliar," kata Shelvy.
Di sisi lain, Ira berhasil menggawangi transformasi bisnis ASDP dan melakukan sejumlah langkah strategis antara lain pembenahan operasional dan perbaikan bisnis proses yang makin efektif dan efisien, termasuk digitalisasi ticketing di seluruh pelabuhan ASDP.
"Manajemen terus melakukan akselerasi dan perkuatan bisnis perseroan. Salah satunya fokus dalam penerapan bisnis model yang memperkuat pertumbuhan anorganik dan juga pelaksanaan kerja sama strategis dengan pihak eksternal," ujarnya.