Jokowi Ajak Elon Musk Investasi di RI, Ini Ragam Sektor yang Ditawarkan
- Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) 2024 di Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi bahkan sempat mengundang Elon untuk mengembangkan investasi di Indonesia, yang mencakup perusahaan-perusahaan miliknya seperti SpaceX, Tesla, Neuralink, dan Boring.
Jokowi juga memuji Elon atas keikutsertaannya sebagai pembicara di World Water Forum 2024 yang membahas tentang pentingnya pengelolaan air. Keduanya juga sempat berbicara mengenai akselerasi transformasi digital di Indonesia, hingga potensi pengembangan investasi di Indonesia.
Presiden Jokowi Pimpin KTT World Water Forum ke-10
- Pusat Media Forum Air Dunia 2024/Aditya Pradana Putra/pras/int.
"Indonesia saat ini sedang menjalani percepatan transformasi digital nasional, dan membuka banyak potensi investasi di sektor infrastruktur, teknologi pemerintahan, ekonomi digital, dan masyarakat digital," kata Jokowi dalam keterangannya, Senin, 20 Mei 2024.
"Oleh karena itu, kami mengapresiasi dan terus mendorong pengembangan investasi perusahaan SpaceX, Tesla, Neuralink, dan Boring di Indonesia," ujarnya.
Presiden berharap, kerja sama Starlink yang saat ini sedang berjalan, bisa menghasilkan sinergi dengan penyedia internet di Indonesia untuk menyediakan akses internet yang terjangkau.
Hal itu seiring upaya untuk mengutamakan perlindungan konsumen, serta memberikan harga murah untuk penggunaan layanan publik khususnya di puskesmas hingga sekolah terpencil di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Elon Musk pun mengaku terhormat bisa berpartisipasi dalam World Water Forum 2024, dan mengaku sangat senang selama berada di Bali.
"Kami berharap dapat menyediakan konektivitas Starlink untuk mendukung fasilitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia," ujarnya.
Milenial Rela Beli Kopi hingga Ratusan Ribu Per Hari, Bisa Bikin Miskin? Ini Kata Pakar
Survei dari perusahaan jasa keuangan Empower menemukan, bahwa hampir dua pertiga milenial rela mengeluarkan uang hingga ratusan ribu untuk beli kopi.
