Soal Program Susu Gratis Prabowo-Gibran, Airlangga Bicara Kondisi Pasokan saat Ini

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka memiliki program susu gratis yang dijanjikan saat masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pun buka-bukaan mengenai kebutuhan dan pasokan susu di dalam negeri.

Catat! Ini Daftar Barang dan Jasa Bebas PPN 12% di 2025

Airlangga mengatakan, saat ini pemerintah memang masih harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri. Meskipun terdapat dua pabrik besar yang memproduksi susu dan turunannya.

"Susu itu kan sekarang ada yang dairy (produk olahan susu), jumlah dairy ada yang besar punya 10 ribu sapi di Jawa Timur di dua tempat, Malang, Blitar. Ada yang berbasis koperasi itu yang jadi supply chain ke pabrik susu dalam negeri," kata Airlangga ditemui di kantornya, Jumat, 17 Mei 2024.

Mulai 1 Januari 2025, Ini Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Bebas PPN 12 Persen

Usaha peternakan sapi perah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sehingga, lanjut Airlangga, pemerintah masih bergantung dengan melakukan impor dari New Zealand dan Australia guna memenuhi produksi susu di dalam negeri . 

Pemerintah Resmi Naikkan PPN 12 Persen, Warganet Heboh di Media Sosial

"Oleh karena itu kan kebutuhan kita tinggi, kita masih tergantung impor dari New Zealand dan Australia. Tentu kita akan lihat lagi pertumbuhan industri ini, kita berharap meningkatkan peternak dari masyarakat," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP di Kantor Departemen Bisnis dan Perdagangan. Pertemuan ini dilakukan saat Airlangga melakukan kunjungan kerja di London pada April 2024 lalu. 

Airlangga mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, Menteri Greg mengharapkan perdagangan produk susu dan turunannya dalam kerangka JETCO, yang masih dirasakan masalah dalam pendaftaran karena membutuhkan waktu lama, selain penerapan Sanitary and Phytosanitary (SPS).

Airlangga menegaskan, Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya. 

"Upaya ini untuk mendukung naiknya permintaan produk susu dan turunannya dengan program pemerintah baru, yakni susu gratis untuk siswa," kata Airlangga dalam keterangan resminya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya