Sejalan dengan Grup, Bakrie & Brother Ambil Opsi Kuasi Reorganisasi

Bakrie & Brothers.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengumumkan rencana aksi korporasi perseroan, untuk melakukan kuasi reorganisasi. Hal ini serupa dengan yang beberapa waktu lalu diumumkan oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI), sebagai bagian dari Grup Bakrie.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi pihak manajemen, BNBR memiliki lima tujuan utama dari aksi korporasi kali ini. Tujuan pertama yakni sebagai awal yang baru (fresh start), dengan neraca keuangan yang menunjukkan saldo laba tanpa dibebani defisit masa lampau.

Kedua, memperbaiki struktur ekuitas BNBR dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) menggunakan komponen ekuitas lain seperti agio saham, selisih transaksi dengan pihak non pengendali dan penurunan modal saham.

Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie.

Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie.

Photo :
  • istimewa

Ketiga, dengan kondisi neraca keuangan yang menunjukkan nilai sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau, BNBR diharapkan akan lebih mudah memperoleh pendanaan, jika diperlukan, dalam rangka pengembangan usaha.

Keempat, dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dapat memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena BNBR dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT).

Kelima, meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham BNBR, sehingga diharapkan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.

Selain itu, pihak manajemen BNBR juga mengungkapkan adanya tren performa keuangan yang membaik dari tahun ke tahun. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan pendapatan sebesar 16,24 persen Compounded Annual Growth Rate (CAGR).

Anjlok 30,19 Persen, Setoran Pajak Februari 2025 Baru Rp 187,8 Triliun

Komisaris Utama VKTR, Anindya N Bakrie.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Peningkatan pendapatan Perseroan ini sebagian besar disebabkan perkembangan bisnis melalui entitas anak, yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang bergerak di bidang penjualan kendaraan listrik.

Ramadan dan Lebaran Jadi Peluang, Begini Cara UMKM Kelola Keuangan dengan Cerdas!

Lalu ada pula PT Bakrie Metal Industries (BMI) dan entitas anak yang bergerak di bidang pabrikasi baja bergelombang, pabrikasi pipa baja dan konstruksi baja, serta PT Bakrie Indo Infrastructure (BIN) yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa infrastruktur.

"Tren performa yang positif ini juga bisa dilihat dari meningkatnya laba usaha Perseroan selama tiga tahun berturut-turut. Di mana masing-masing sebesar Rp 20.698.012.660, Rp 231.919.195.728, dan Rp 348.314.435.488, dengan rata-rata marjin laba usaha sebesar 5,51 persen," ujarnya.

IHSG Sesi I Turun Tipis, Saham PGAS hingga ADMR Tancap Gas
Pergerakan IHSG beberapa waktu lalu (foto ilustrasi)

IHSG Anjlok Lagi 131 Poin, Saham UNVR Menguat Seiring Meredanya Aksi Boikot

IHSG melanjutkan koreksi sebesar 1,93 persen atau 131,78 poin saat penutupan perdagangan Jumat, 14 Maret 2024. Alhasil, IHSG melemah ke level 6.515.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025