Rupiah Mulai Bertenaga usai Pernyataan Jerome Powell soal Suku Bunga

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot mulai bertenaga pada perdagangan Rabu, 15 Mei 2024. Rupiah tercatat menguat sebesar 10 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp 16.090 per dolar AS. 

Jerome Powell Ungkap Alasan The Fed Tidak Terburu-buru Lakukan Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.131 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS hari ini. Hal ini setelah pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell bahwa terdapat perkembangan positif mengenai penurunan inflasi AS. 

Rupiah Terperosok ke Level Rp 15.905 per Dolar AS

"Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell pada acara pertemuan tahunan Foreign Bankers Amsterdam menyatakan bahwa terdapat perkembangan positif mengenai penurunan inflasi AS. Powell juga mengulangi bahwa saat ini bukan tentang menaikkan suku bunga tapi sampai kapan suku bunga saat ini dipertahankan," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu, 15 Mei 2024.

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Bursa Asia Fluktuatif Akibat Pidato Ketua The Fed Terkait Suku Bunga AS

Ariston menuturkan, Powell juga mengomentari soal rilis inflasi produsen AS yang angkanya masih di atas hasil bulan sebelumnya, 2,2 persen yoy vs 1,8 persen

"Powell mengatakan hasil ini tidak sepenuhnya menunjukkan inflasi masih tinggi, tapi hasilnya beragam. Jadi Powell tampaknya masih optimis bahwa inflasi AS bisa turun," jelasnya. 

Namun, di sisi lain, Ariston mengungkapkan pasar saat ini masih menunggu data inflasi konsumen AS malam ini. Sebab data ini penting karena berkaitan dengan masa depan suku bunga AS.

Sedangkan dari dalam negeri, Ariston mengatakan bahwa rilis neraca perdagangan yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) akan memberikan sentimen positif ke rupiah. 

"Dari dalam negeri, pagi ini akan dirilis data neraca perdagangan bulan April. Hasil yang masih surplus bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah," jelasnya. 

Adapun untuk hari ini Ariston memperkirakan, penguatan rupiah ke arah Rp 16.050. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 16.130.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya