Strategi Medco Energi Perkuat 3 Sektor Bisnisnya Sambut Era Transisi Energi

Manager of Capital Market MedcoEnergi, Ridho Wahyudi, dalam diskusi di booth MedcoEnergi, pada rangkaian acara The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024), di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Selasa, 14 Mei 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) meyakini bahwa minyak dan gas (migas) masih memiliki peran penting di era transisi energi di Tanah Air. Termasuk bagi industri strategis seperti petrokimia dan pembangkit listrik, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Dongkrak Lifting, Bahlil Minta Dirut Baru Pertamina Manfaatkan Sumur Migas 'Nganggur'

Manager of Capital Market MedcoEnergi, Ridho Wahyudi mengatakan, hal itulah yang membuat MedcoEnergi fokus untuk terus mengembangkan ketiga sektor andalannya, yakni sektor migas, ketenagalistrikan, serta pertambangan tembaga dan emas.

"Dengan fokus pada strategi peningkatan ESG sebagai komitmen perseroan dalam membangun bisnis, terutama dengan pertumbuhan berkelanjutan melalui efisiensi, pengurangan emisi, dan pengembangan portofolio gas sebagai bahan bakar transisi," kata Ridho dalam diskusi di booth MedcoEnergi, pada rangkaian acara The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024), di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Selasa, 14 Mei 2024

Raup Laba Bersih US$51,27 Juta di Kuartal III-2024, EMP Beberkan Faktor Pendorongnya

Wilayah kerja migas lepas pantai yang dikelola Medco Energi.

Photo :
  • Medcoenergi.com

Dia pun membeberkan strategi perseroan di sejumlah sektor, guna mencapai tujuan tersebut. Seperti misalnya di sektor migas, di mana MedcoEnergi berhasil mengakuisisi aset yang kompleks dan memiliki margin produksi tinggi. Serta, memberikan nilai tambah dan reserves life melalui efisiensi operasi, pengembangan cepat, dan eksplorasi berisiko rendah.

ESG Jadi Tuntutan Publik dan Dunia Usaha, Indra Karya Kasih Bukti Penerapannya

"Akuisisi 20 persen hak partisipasi di Blok 60 dan 48 di Oman, yang dilakukan pada Desember 2023, membuka potensi sentra baru untuk produksi berbiaya rendah, sekaligus meningkatkan produksi," ujarnya.

Produksi minyak dan gas MedcoEnergi sendiri pada 2023 mencapai 160 ribu barel ekuivalen minyak per hari (mboepd), atau sesuai dengan panduan perseroan didukung oleh produksi dalam negeri. Di mana, aset terbesar migas MedcoEnergi, yakni di Blok Corridor, Sumatera Selatan, pada 2023 tercatat telah berproduksi sebesar 74,4 mboepd.

Sementara di sektor ketenagalistrikan, strategi MedcoEnergi melalui PT Medco Power Indonesia (MPI) adalah memperluas portofolio Independent Power Plant (IPP) gas dan energi terbarukan, untuk mendukung transisi energi. Pada 2023, MPI membuat keputusan investasi final untuk proyek PLTS Bali Timur dengan kapasitas terpasang 25 MWp dan proyek combined cycle add-on 39 MW di PLTGU Energi Listrik Batam.

Pembangkit listrik geothermal (PLTP) Medco Energi.

Photo :
  • Medcoenergi.com

Pengembangan geotermal juga mengalami kemajuan signifikan di 2023 ini dimana konstruksi PLTP tahap pertama di Ijen, Jawa Timur dengan kapasitas 34 MW sudah selesai hingga 60 persen pada bulan Maret 2023 lalu. Setelah sukses IPO PT Amman Mineral Internasional Tbk, strategi di sektor pertambangan tembaga dan emas adalah fokus pada perluasan fasilitas dan infrastruktur kelas dunia, dengan tetap mematuhi komitmen keberlanjutan.

Sementara dalam bidang keberlanjutan atau ESG, MedcoEnergi berpedoman pada visi dan kebijakan Perseroan, yang mencakup Strategi Keberlanjutan, Perubahan Iklim dan Transisi Energi.

"Pencapaian Perseroan telah mendapatkan pengakuan positif dari lembaga pemeringkat ESG Internasional. Pada 2023, skor Sustainalytics untuk risiko ESG kembali membaik menjadi 29,6 (risiko sedang) dari 36,7 (risiko tinggi). Perseroan juga mempertahankan peringkat A untuk ESG dari MSCI dan peringkat B dari CDP," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya