ESDM Lelang 5 Blok Migas 'Besar' di 2024, Simak Rinciannya

Ilustrasi blok migas.
Sumber :
  • dokumentasi pertamina

Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menawarkan 5 wilayah kerja (WK) di Tanah Air, yang bisa digarap oleh para calon investor migas. Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, kelima WK yang ditawarkan di putaran pertama ini, 2 di antaranya ditawarkan dalam tender reguler dan 3 sisanya ditawarkan dalam tender penawaran langsung.

Ditunjuk Jadi Penasihat Ahli Kepala SKK Migas, Ini Profil Laksda TNI Gendut Sugiono

"Kelima wilayah kerja tersebut yakni WK Pesut Mahakam, Panai, Andaman Tengah, Amanah, dan wilayah kerja Melati," kata Dadan di acara 'The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex) 2024', di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Selasa, 14 Mei 2024.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Bahlil Pastikan Pasokan BBM dan Listrik Aman Sambut Natal dan Tahun Baru

Dia pun merinci informasi detail mengenai 5 wilayah kerja yang ditawarkan pada penawaran putaran pertama Tahun 2024 ini. Pertama yakni wilayah kerja Pesut Mahakam, dengan mekanisme Reguler Tender. Terletak di daratan Kalimantan Timur dekat beberapa wilayah kerja, yang terbukti memiliki potensi hidrokarbon seperti Sanga-sanga, Wain, Mahakam, Sangata, Kalimantan Timur dan Attaka.

"Wilayah kerja ini merupakan wilayah kerja eksplorasi dengan perkiraan sumber daya sekitar 20 juta barel minyak dan 1,1 TCF Gas. Komitmen pasti minimal WK Pesut Mahakam adalah Studi G&G, dan Sesimik 3D 114 Kilometer Persegi.

Eks Kadis ESDM Bangka Belitung Divonis 4 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Timah Rp 300 Triliun

Wilayah kerja kedua yang ditawarkan adalah wilayah kerja Panai dengan mekanisme Reguler Tender. Lokasinya berada di daratan dan lepas pantai Sumatera Utara dan Riau, dekat dengan beberapa wilayah kerja yang terbukti mempunyai potensi hidrokarbon seperti CPP, Siak dan Kisaran.

Dadan menjelaskan, ini adalah wilayah kerja eksplorasi dengan perkiraan sumber daya gas sekitar 500 BCF. Komitmen pasti minimum untuk Panai adalah Studi G&G, dan 2D Sesimik 500 Kilometer. Selanjutnya yakni wilayah kerja Andaman Tengah, melalui Penawaran Langsung. Terletak di lepas pantai laut Andaman, dekat dengan wilayah kerja yang terbukti memiliki potensi hidrokarbon seperti North Sumatera Offshore, Lhokseumawe dan Block B.

Andaman Tengah merupakan wilayah kerja eksplorasi dengan perkiraan sumber daya sekitar 100 juta barel minyak dan 500 BCF gas. Komitmen pasti minimum untuk Andaman Tengah adalah Studi G&G, Seismik 3D atau Pembelian Data Seismik 3D 650 kilometer persegi, serta memproses ulang Seismik 3D terlebih dahulu.

Kemudian adalah wilayah kerja Amanah, melalui Penawaran Langsung. Terletak di darat Sumatera Selatan dekat wilayah kerja yang terbukti memiliki potensi hidrokarbon, seperti misalnya Sumatera Selatan, Belida, Area Pertamina EP Sumbagsel, Raja/Pendopo dan Ogan Komering.

Amanah merupakan wilayah kerja eksplorasi dengan perkiraan sumber daya sekitar 50 juta barel minyak dan 450 BCF gas. Komitmen pasti minimal untuk Amanah adalah, Studi G&G, dan Seismik 3D 50 kilometer persegi.

Selanjutnya, wilayah kerja yang terakhir ditawarkan pada putaran pertama ini adalah wilayah kerja Melati, melalui Penawaran Langsung. Letaknya di Offshore & Onshore Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Dadan merinci, Melati merupakan wilayah kerja eksplorasi dengan perkiraan sumber daya sekitar 850 juta barel minyak dan 4,7 TCF gas. Proyek ini terletak di Cekungan Calon yang belum Diproduksi sebelumnya, sehingga Kementerian ESDM menawarkan wilayah kerja ini dengan persyaratan bagi hasil yang lebih baik.

"Komitmen pasti minimal untuk Melati adalah, Studi G&G, Seismik 2D Darat 250 kilometer, dan Seismik 3D Lepas Pantai 200 kilometer persegi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya