Airlangga Sebut Peluang Indonesia Masuk Jurang Resesi, Terendah di Dunia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut probabilitas atau potensi Indonesia masuk ke dalam jurang resesi kecil bila dibandingkan negara-negara lainnya. Peluang Indonesia tercatat hanya sebesar 1,5 persen. 

Kemiskinan Turun Tapi Ketimpangan Naik, Airlangga: Kita Dorong Kelas Menengah

Airlangga mengatakan, kecilnya kemungkinan Indonesia masuk ke dalam jurang resesi karena indikator makro ekonomi menunjukkan kondisi yang kuat dan stabil 

"Kalau dilihat dari apakah dengan terjadinya berbagai ketidakpastian negara kita akan mengalami resesi, dari berbagai survei probabilitas resesi kita terendah, salah satu terendah di dunia dibandingkan negara lain. Bahkan Eurozone itu 40 persen, Thailand 30 persen, tapi Indonesia 1,5 persen," kata Airlangga dalam acara Rakernas Percepatan dan Pra Evaluasi PSN, Selasa, 14 Mei 2024.

Bank Dunia Proyeksikan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Stagnan, Airlangga: Pemerintah Tetap Optimis

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Photo :
  • Unsplash

Berdasarkan data paparannya, negara dengan probabilitas resesi terbesar adalah Jerman sebesar 60 persen, Italia 55 persen, Eurozone 40 persen, Inggris 40 persen, Thailand 30 persen, Prancis 22,5 persen, Rusia 17,5 persen, Mexico 15 persen, Korea Selatan 15 persen.

Menko Airlangga Jelaskan Strategi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2025

Airlangga menuturkan, dari sisi inflasi, Indonesia tercatat masih lebih baik dibandingkan Rusia yang sebesar 7,7 persen, Afrika Selatan 5,3 persen, India 4,9 persen, Brasil 3,7 persen, Australia 3,6 persen. Sementara inflasi Indonesia hanya di 3 persen. 

"Artinya dengan pertumbuhan 5,11 persen, salah satu tertinggi di ASEAN dan di antara G20. Nah inflasi kita salah satu terendah yang di bawah kita hanya Korea dan Jerman," jelasnya.

Sedangkan dari sisi PMI Manufaktur RI pada April 2023 masih relatif lebih tinggi sebesar 52,9 persen. Indonesia hanya berada di bawah India dan Brasil. 

"Manufaktur PMI kita juga relatif tinggi di 52,9 itu jauh di atas beberapa negara lain termasuk Amerika Korea Selatan, Inggris bahkan juga di atas Jepang," imbuhnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

10 Juta Orang Kaya Doyan Belanja di Luar Negeri, RI Berpotensi Kehilangan Rp 324 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, ekonomi Indonesia berpotensi kehilangan Rp 324 triliun.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025