Airlangga Sebut Peluang Indonesia Masuk Jurang Resesi, Terendah di Dunia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut probabilitas atau potensi Indonesia masuk ke dalam jurang resesi kecil bila dibandingkan negara-negara lainnya. Peluang Indonesia tercatat hanya sebesar 1,5 persen. 

Hasil Rapat Jajaran Menteri Ekonomi Prabowo di Hari Minggu, Simak!

Airlangga mengatakan, kecilnya kemungkinan Indonesia masuk ke dalam jurang resesi karena indikator makro ekonomi menunjukkan kondisi yang kuat dan stabil 

"Kalau dilihat dari apakah dengan terjadinya berbagai ketidakpastian negara kita akan mengalami resesi, dari berbagai survei probabilitas resesi kita terendah, salah satu terendah di dunia dibandingkan negara lain. Bahkan Eurozone itu 40 persen, Thailand 30 persen, tapi Indonesia 1,5 persen," kata Airlangga dalam acara Rakernas Percepatan dan Pra Evaluasi PSN, Selasa, 14 Mei 2024.

Buruh Menang Uji Materi UU Cipta Kerja di MK, Airlangga Bakal Lapor ke Prabowo

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Photo :
  • Unsplash

Berdasarkan data paparannya, negara dengan probabilitas resesi terbesar adalah Jerman sebesar 60 persen, Italia 55 persen, Eurozone 40 persen, Inggris 40 persen, Thailand 30 persen, Prancis 22,5 persen, Rusia 17,5 persen, Mexico 15 persen, Korea Selatan 15 persen.

Menko Airlangga Sebut Insentif Kendaraan Listrik Bakal Lanjut di 2025

Airlangga menuturkan, dari sisi inflasi, Indonesia tercatat masih lebih baik dibandingkan Rusia yang sebesar 7,7 persen, Afrika Selatan 5,3 persen, India 4,9 persen, Brasil 3,7 persen, Australia 3,6 persen. Sementara inflasi Indonesia hanya di 3 persen. 

"Artinya dengan pertumbuhan 5,11 persen, salah satu tertinggi di ASEAN dan di antara G20. Nah inflasi kita salah satu terendah yang di bawah kita hanya Korea dan Jerman," jelasnya.

Sedangkan dari sisi PMI Manufaktur RI pada April 2023 masih relatif lebih tinggi sebesar 52,9 persen. Indonesia hanya berada di bawah India dan Brasil. 

"Manufaktur PMI kita juga relatif tinggi di 52,9 itu jauh di atas beberapa negara lain termasuk Amerika Korea Selatan, Inggris bahkan juga di atas Jepang," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya