Bersama FAO dan IPB, Regal Springs Indonesia Bahas Gagasan Transformasi 'Blue Food'

[dok. Humas PT Aqua Farm Nusantara atau Regal Springs Indonesia]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Aqua Farm Nusantara atau Regal Springs Indonesia, menerima kunjungan dari Badan Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) dan IPB University, ke wilayah operasional perusahaan. Wilayah tersebut meliputi pabrik pengolahan (processing plant), pembenihan (hatchery), pabrik pakan (feedmill) di Kabupaten Serdang Bedagai, hingga area pembudidayaan ikan tilapia (farming) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Indonesian Expert Takes the Lead at FAO

Presiden Direktur Regal Springs Indonesia, Rudolf Hoeffelman menilai, kunjungan ini menegaskan komitmen Regal Springs Indonesia dalam mengampanyekan operasional akuakultur budidaya ikan tilapia, dengan cara yang baik dan bertanggung jawab serta berkelanjutan untuk menghasilkan sumber protein terbaik dan berkualitas.

"Kami sangat optimis terhadap masa depan dan transformasi pangan biru dapat menciptakan solusi dalam pemenuhan pangan dunia, melalui potensi sumber daya yang ada. Salah satunya adalah budidaya perikanan yang berkelanjutan," kata Hoeffelman dalam keterangannya, Jumat, 10 Mei 2024.

PBB Tunjuk Alumni IPB Yurdi Yasmi Jadi Direktur FAO

Ikan Tilapia

Photo :
  • Dokumentasi Regal Springs Indonesia

Selain itu, Hoeffelman menekankan harapannya bahwa kunjungan dan diskusi ini dapat menjadi salah satu awal yang baik, untuk memulai kolaborasi strategis antara Regal Springs Indonesia, FAO, dan IPB University. 

Kejar Target Swasembada Pangan, Kadin Sinergikan Stakeholder Kelautan dan Perikanan

Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, juga turut mengapresiasi upaya yang telah dijalankan oleh Regal Springs Indonesia. Menurutnya, konsep ekonomi biru (The blue economy) patut dipertimbangkan, sebagai prioritas untuk mewujudukan ketahanan pangan.

"Pangan biru (blue food) memiliki peran penting dalam mengurangi kelaparan & kekurangan gizi/malnutrisi, serta berkontribusi pada transformasi sistem pangan yang berkelanjutan di Indonesia," kata Aryal.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi dari FAO & IPB University turut melihat proses pembenihan ikan tilapia, yang semua tahapnya dilakukan secara alami.

Mereka juga mengunjungi fasilitas pabrik pengolahan ikan tilapia, laboratorium pemantauan kualitas air danau, hingga berkeliling area keramba tempat budidaya ikan tilapia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya