Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

Cadangan Devisa Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 sebesar US$136,2 miliar. Jumlah itu menurun dibandingkan posisi Maret 2024 sebesar US$140,4 miliar. 

BI dan Otoritas Moneter Singapura Perpanjang Kerja Sama Keuangan hingga 2027, Intip Detailnya

Direktur Departemen Komunikasi BI, Fadjar Majardi mengatakan meskipun menurun, namun posisi cadangan devisa RI tetap tinggi. 

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 tetap tinggi sebesar US$136,2 miliar, meski menurun dibandingkan posisi pada akhir Maret 2024 sebesar US$140,4 miliar," kata Fadjar dalam keterangannya Rabu, 8 Mei 2024. 

OJK Sebut Pengembangan Industri Keuangan RI Butuh Peran Krusial Sektor Ini

Fadjar menjelaskan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Kemudian kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Cadangan Devisa Indonesia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
7 Cara Pintar Atur Uang Kiriman Orang Tua Biar Hemat Saat Kuliah di Luar Negeri

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujarnya. 

Dengan demikian, Fadjar menuturkan bahwa  posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Cadangan Devisa Indonesia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga, seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya