Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

Cadangan Devisa Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 sebesar US$136,2 miliar. Jumlah itu menurun dibandingkan posisi Maret 2024 sebesar US$140,4 miliar. 

OJK Ungkap Nilai Transaksi Aset Kripto Juli 2024 Naik Jadi Rp 42,34 Triliun

Direktur Departemen Komunikasi BI, Fadjar Majardi mengatakan meskipun menurun, namun posisi cadangan devisa RI tetap tinggi. 

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 tetap tinggi sebesar US$136,2 miliar, meski menurun dibandingkan posisi pada akhir Maret 2024 sebesar US$140,4 miliar," kata Fadjar dalam keterangannya Rabu, 8 Mei 2024. 

OJK Masih Tunggu PP Program Tambahan Pensiun Bagi Pekerja, Siap-siap Gaji Bakal Kena Potongan Lagi

Fadjar menjelaskan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Kemudian kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Cadangan Devisa Indonesia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Waskita Karya Raih Keringanan Bunga dan Perpanjangan Tenor Atas Utang Rp 26,33 Triliun

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujarnya. 

Dengan demikian, Fadjar menuturkan bahwa  posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Cadangan Devisa Indonesia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga, seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya