137 Pesawat Batal Terbang Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Akhirnya Kembali Dibuka

Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Kembali Dibuka.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Manado – Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado, Sulawesi Utara, resmi dibuka kembali hari ini, Minggu, 5 Mei 2024. Pelayanan Penerbangan Bandara Internasional di Provinsi Sulut itu kembali beroperasi usai ditutup selama lima hari imbas dari erupsi gunung ruang.

Terpopuler: Komjen Ahmad Dofiri jadi Wakapolri, Kasus Tom Lembong Titipan?

General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti, pelayanan operasional bandara Sam Ratulangi baru dibuka kembali setelah hasil rapat koordinasi bersama stakeholder dilakukan. Dari hasil rapat itu, diputuskan bandara Sam Ratulangi sudah bisa dioperasikan lagi.

“Berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama stakeholder Bandara Sam Ratulangi yang dipimpin oleh Ka Otban Wilayah 8 Manado, diputuskan bahwa Bandara Sam Ratulangi dibuka kembali untuk pelayanan operasional penerbangan,” kata Maya Damayanti, dalam keterangan tertulis, Minggu siang.

Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub Kerahkan 73 Kapal Bantu Evakuasi 1.668 Korban Terdampak

Erupsi Gunung Ruang di Sitaro Sulut.

Photo :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Maya menyebut operasional bandara sebelumnya tekah ditutup akibat erupsi Gunung Ruang pada Selasa 30 April 2024 pukul 13.30 Wita. Namun, tepat pada pukul 10.00 Wita pagi tadi bandara Internasional Sam Ratulangi Manado kembali beroperasi. Meski sebelumnya terdapat 137 pesawat batal terbang akibat imbas bencana tersebut.

Dampak Erupsi Gunung Lewatobi Laki-Laki, Hari Ini 90 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan

“Hasil rekapitulasi dari tanggal 30 sampai tadi pagi sebelum dibukanya Notam, total ada 137 pesawat dan penumpang 14.948 yang terdampak dari tutupnya operasional Bandara Sam Ratulangi,” kata Maya.

Setelah dibuka, kata Maya, selanjutnya pihak bandara akan tetap melakukan penyiraman dan pembersihan area airside runway, taxiway dan apron untuk memastikan bandara siap untuk operasional penerbangan.

“Saya berterima kasih kepada bapak Gubernur Olly Dondokambey, wali kota, bupati, Kapolda, TNI Polri dan seluruh stakeholder bandara atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada bandara selama ini sehingga bandara bisa beroperasi kembali,” ujar Maya.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa Status gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) kembali erupsi. Status gunung api tersebut naik lagi kembali dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan. Kata dia, hasil pemantauan visual dan instrumental menujukkan aktivitas vulkanik menjadi awas.

"Hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas)," ujar Hendra Gunawan dalam keterangannya, Selasa  30 April 2024.

Dia menjelaskan kolom erupsi gunung api ini kurang lebih mencapai 2.000 meter. Sehingga, menurut dia, penetapan status awas tersebut diambil sebagai kebijakan yang ditetapkan mulai Selasa 30 April 2024.

"Tepatnya pada tanggal 30 April 2024 pukul 00.15 Wita mulai terjadinya erupsi pukul 01.15 WITA dan terus berlangsung intens sampai surat kenaikan status ini dibuat," ungkap Hendra.

Dia menyebut bahwa sebelum terjadi erupsi dengan status awas, tepat padda tanggal 29 April 2024 telah tercatat 15 kali gempa guguran dan 237 gempa vulkanik dan 15 kali gempa tektonik.

"Pada tanggal 29 April 2024 periode 00.00-24.00 WITA tercatat 15 kali gempa guguran, 237 kali gempa vulkanik dangkal, 425 kali gempa vulkanik dalam, 15 kali gempa tektonik lokal, dan 6 kali gempa tektonik jauh," bebernya.

Akibat erupsi gunung api itu, sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Sam Ratulangi terhambat. Bahkan, pihak pengelola Bandara Sam Ratulangi menutup operasional penerbangan sampai kondisi kembali normal. Hal itu dilakukan demi keselamatan penerbangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya