IMA Waspadai Sinyal Pelemahan Ekonomi RI Kuartal I-2024
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta - Indonesia Marketing Association (IMA) sebagai organisasi profesi pemasaran dan kewirausahaan mewanti-wanti, adanya sinyal pelemahan ekonomi di kuartal I-2024 ini. Hal ini disampaikan oleh Presiden IMA Suparno Djasmin dalam acara puncak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA.
Suparno mengatakan, sinyal pelemahan ekonomi ini tercermin dari nilai tukar rupiah yang mengalami tekanan, inflasi komoditas yang menyentuh 10 persen, koreksi pada prediksi penjualan otomotif, dan kenaikan suku bunga.
“Kondisi ketidakpastian global dan kondisi Indonesia yang terkontraksi ini, mengingatkan kita untuk tetap waspada dan tetap bersemangat untuk meningkatkan kontribusi IMA agar bisa membantu masyarakat menghadapi era ketidakpastian ini dengan baik. Dengan mengutamakan kolaborasi dan sinergi antara empat pilar dalam IMA dan antara IMA Pusat dan Chapter,” kata Suparno dalam keterangannya Minggu, 5 Mei 2024.
Suparno menuturkan, IMA memiliki peran strategis untuk memajukan perekonomian Indonesia. Sehingga perlu dilakukan penguatan inklusivitas dengan mendorong kolaborasi dan sinergi dalam empat pilar anggota IMA.
"Karena itu perlu memperkuat inklusivitas dengan mendorong kolaborasi dan sinergi dalam empat pilar anggota IMA yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha sehingga tercipta strategi pemasaran yang efektif dan strategis. Kita akan dorong terus sinergi dan kolaborasi ke empat pilar ini agar dapat tercipta hasil yang optimal," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam sambutannya meminta IMA dalam Rakernasnya, bisa terus berkontribusi dan memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi Indonesia.
“Di tengah ekonomi yang melambat dan geopolitik yang belum stabil, sinergi dan kolaborasi menjadi sangat penting dan menjadi kata kunci,” ujarnya.
Menurutnya, marketing tidak hanya sekedar beriklan, tetapi yang penting adalah meningkatkan kreatifitas, membuat terobosan baru dalam memasarkan ide atau produk untuk memenangkan persaingan.
Adapun saat ini IMA didukung oleh lebih dari 6.000 anggota di seluruh Indonesia. IMA mengusung tiga inisiatif strategis yaitu peningkatan keahlian terkini di bidang pemasaran, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendukung Sustainable Development Goals.
Di sisi lain, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa pihaknya mendukung dan mengapresiasi IMA dalam meningkatkan kompetisi para UMKM.
"Kami selaku pemerintah daerah, sangat mendukung dan mengapresiasi IMA dalam upaya memajukan meningkatkan kompetensi dan membangun kolaborasi pemasar dan UMKM. Harapannya upaya tersebut dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat," jelasnya.