Jago Syariah Permudah Pengguna Mengatur Keuangan dengan Cermat

Head of Sharia Financing Bank Jago, Agung Lesmana (Doc: Natania Longdong)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Yogyakarta – Isu pernikahan menjadi topik menarik dalam gelaran Halal Fair series 2024, yang berlangsung di Jogja Expo Center (JEC), tepatnya pada sesi talkshow bersama Ustadz Abdurrahman Zahier dan Head of Sharia Financing PT. Bank Jago Tbk, Agung Lesmana.

Kemenko PMK Anugerahi Penghargaan Atas Aksi Nyata PNM Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Menurut Ustadz Abdurrahman, setiap orang ingin menikah untuk membangun keluarga yang sakinah, istilah di dalam Al-Quran untuk menggambarkan kenyamanan keluarga. Namun, sering kali masalah komunikasi dan keuangan menjadi isu dalam pernikahan.

Dalam pengelolaan keuangan keluarga, menurut dia, rentan adanya miskomunikasi antara suami dan istri yang tidak jarang disebabkan oleh keinginan konsumtif yang bersifat pribadi.

Cara BRI agar Tak Salah Hapus Utang UMKM Petani hingga Nelayan yang Ditetapkan Pemerintah

"Konflik semacam ini kerap terjadi, karena pasangan suami-istri tidak mempersiapkan rencana keuangan jangka panjang sebelum dan sesudah menikah,” katanya pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Head of Sharia Financing Bank Jago, Agung Lesmana (Doc: Natania Longdong)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Pemerintah Andalkan KUR Jadi Solusi Alternatif Gantikan Pinjol

Alangkah baiknya, kata dia, jika setiap pasangan duduk bareng menyepakati skala prioritas keuangan keluarga, termasuk mempertimbangkan rencana pendidikan anak. Karenanya, penting untuk menanamkan pola hidup sederhana, pola hidup yang tidak berlebihan atau sesuai dengan kemampuan.

“Itu bisa dimulai dengan membuat perencanaan penggunaan uang yang teratur dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujarnya.

Kemudian, ada beberapa tips yang dibagikan Ustadz Abdurrahman Zahier terkait pengelolaan keuangan yang baik menurut syariat Islam antara lain menyusun tujuan keuangan sesuai dengan ajaran Islam, menggunakan produk-produk keuangan syariah, membiasakan pola hidup sederhana dan tidak konsumtif, meminimalkan utang, menyiapkan dana darurat, serta mengalokasikan dana untuk zakat, infaq, dan sedekah.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Sharia Financing Bank Jago, Agung Lesmana menyampaikan Bank Jago melalui Unit Usaha Syariah (Jago Syariah) berkomitmen membantu nasabah dalam mengatur dan merencanakan keuangan, sesuai dengan cara dan keyakinan masing-masing agar hidup lebih tenang dan berkah.

Salah satu terobosannya adalah dengan meluncurkan Jago Syariah, yang fitur dan layanan aplikasinya dirancang setara dengan Jago konvensional baik dari sisi kemudahan, kepraktisan, kenyamanan, maupun keamanan, namun tetap memperhatikan dan mengedepankan prinsip dan kaidah syariah.

“Kami menyadari bahwa setiap individu tentu memiliki tujuan dan mimpi hidup yang berbeda-beda. Untuk itu, Jago Syariah hadir untuk selalu di depan berbagi kebaikan dan mempermudah hidup nasabah, terutama dalam mengatur keuangan keluarga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujar Agung Lesmana.

Pasangan yang akan maupun telah menikah, kata Agung, dapat memanfaatkan fitur-fitur Jago Syariah untuk merencanakan keuangan keluarga serta mewujudkan kesehatan atau kemandirian finansial bersama orang-orang terdekat.

Dalam kesempatan tersebut, Agung Lesmana juga membagikan beberapa cara cerdas menggunakan Jago Syariah untuk mengatur keuangan bersama dengan keluarga.

Pertama, ‘bagikan’ kebutuhan keuangan dengan fitur ‘Kantong’ Jago Syariah. Pengguna Jago Syariah dapat membuat hingga 60 kantong sesuai kebutuhan, yang masing-masing kantong memiliki nomor rekening berbeda.

“Misalnya dalam berumah tangga, butuh untuk menabung pendidikan anak, pergi umroh dan haji, dana darurat dan sebagainya bisa membuat Kantong Jago Syariah,” kata Agung.

Kemudian, lanjut dia, lakukan budgeting untuk setiap kantong kebutuhan yang telah dibuat. Kantong yang telah dibuat itu bisa dihubungkan dengan ‘Kartu Debit Jago Syariah Visa’, yang menawarkan kenyamanan bertransaksi tanpa uang tunai di berbagai merchant dan tanpa overspending, karena bisa menentukan sendiri limit transaksi harian.

Kedua, ‘kolaborasikan’ dengan anggota keluarga untuk membuat ‘Kantong Bersama’. Misalnya untuk menabung, liburan keluarga, dan mengelola kebutuhan rumah tangga lainnya. Ketiga, ‘rencanakan’ untuk transaksi rutin atau pembayaran yang sifatnya berulang seperti tagihan listrik, tagihan internet dan telpon, dan lainnya, sehingga tetap menikmati layanan dan tidak khawatir terkena denda telat bayar.

Keempat, ‘pantau’ pengeluaran dengan fitur ‘analisis pengeluaran’. Analisis pengeluaran Jago Syariah dapat membandingkan kenaikan atau penurunan pengeluaran antara bulan berjalan dan bulan sebelumnya. Bukan hanya total pengeluaran, tapi juga pengeluaran per kategori.

Kelima, lakukan perencanaan keuangan kembali (jika perlu) setelah melakukan pemantauan pengeluaran.

“Saat ini Jago Syariah juga sudah terintegrasi dengan Gojek, Bibit dan Gopay. Pengguna Gopay tinggal upgrade akunnya menjadi Gopay Tabungan by Jago Syariah, maka otomatis sudah menjadi nasabah Jago Syariah yang pengelolaannya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia, serta saldonya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan,” pungkas Agung Lesmana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya