Jepara Lahirkan Para Pengrajin Ukiran Kayu yang Diminati ke Mancanegara
- istimewa
VIVA Bisnis – Kota Jepara dijuluki sebagai The World Carving Center atau kota ukir dunia tentu bukan hal yang tabu lagi. Sejumlah masyarakat Indonesia, pasti sudah tahu akan julukan tersebut.Â
Jepara telah dikenal sebagai salah satu daerah pusat penghasil kerajinan ukiran kayu dan mebel terbesar di Indonesia bahkan telah dikenal hingga seluruh penjuru dunia.
Karya seni ukir kayu sudah menjadi bagian dari budaya, seni, dan ekonomi masyarakat Jepara sejak dulu yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Mengutip dari laman resmi Indonesia.go.id, sejarah kota Jepara mendapat julukan kota ukir karena dahulu kala Prabangkara, ahli lukis dan ukir itu, dipanggil oleh Raja Brawijaya untuk melukis istrinya dalam keadaan tanpa busana sebagai wujud cinta sang raja.Â
Sebagai pelukis, ia harus memiliki kemampuan untuk melukis melalui imajinasinya tanpa boleh melihat permaisuri dalam keadaan tanpa busana. Ketenaran Jepara sebagai kota ukiran dan penghasil furnitur sudah sejak lama mendunia. Tak heran, dari kota di pesisir utara Pulau Jawa itu lahir sejumlah pengusaha bidang furnitur.
Sebut saja salah satunya Suci Islamiah adalah salah satunya. Meski orang tuanya adalah seorang pedagang di pasar, tapi karena tumbuh dalam lingkungan pengrajin kayu, wanita kelahiran 20 januari 1997 ini tertarik pula pada dunia mebel lantaran ikuti jejak suaminya Akhmad Syarifuddin.
Bermula dari menawarkan meja dan kursi ke kafe - kafe yang ada di Jepara sendiri pada tahun 2020 yang terbatas untuk bepergian. Dari situlah, Suci mulai merasakan keuntungan meskipun hanya puluhan ribu saja dan mempelajari bisnis mebel furnitur dengan berbagai ragam jenis dan gambarnya lewat online.
Kini Suci mampu berinovasi usaha dengan mendirikan brand Natural Wood yang beralamat di kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara kota, Kabupaten Jepara. Natural Wood diketahui memproduksi perabotan mebel furniture khusus untuk keperluan furniture kafe.
Dengan strategi penjualan melalui online, menurutnya sangat efektif menyasar konsumen yang lebih luas untuk menghadapi tantangan dunia usaha hingga pada 2024 ini.
"Ya, saya penjualan secara online, karena lebih efektif pada kondisi ekonomi begini, karena setiap orang bisa melihat secara langsung produk yang diinginkannya," ujar Suci Islamiah pemilik akun Instagram @naturalwood.co.id.
Menurutnya, penjualan melalui online dapat membantu peningkatan jumlah transaksi. Natural Wood Jepara pun sudah mencapai 100 hingga 120 transaksi perbulan.
Ia menambahkan, "Ya dengan memanfaatkan pasar secara online instagram, tiktok dan website secara bertahap bisa mulai bangkit, kini setiap bulan menjadi 100 hingga 120 transaksi, " imbuh lebih lanjut pemilik akun Tiktok @naturalwood.co.id
Suci menyebut, produk mebel yang khusus untuk furniture kafe yang saat ini masih diminati konsumen adalah kursi kafe, meja kafe, kursi bar, meja bar, baik itu dari kayu maupun logam.Â
Toko miliknya yang berada di Jepara itu juga melayani costumer apa saja sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen mulai dari segmen kelas menengah hingga ke atas yang memilih produk berkualitas.
Selain itu, usaha yang dibangun olehnya juga memberikan layanan aftersales yang baik kepada para konsumen dengan memberikan garansi 1 tahun untuk produk-produk yang dijualnya tersebut. Sementara menurut Suci, untuk membuat usaha kafe yang paling utama adalah konsep dekorasi karena sangat berpengaruh untuk daya tarik yang berkesan ke pengunjung kafe.
Jadi, untuk pemilihan furniture kafe yang sangat penting salah satunya adalah pemilihan kursi dan meja kafe yang cocok dan sesuai bagi para pengunjung kafe. Jenis perabot pun bermacam-macam, dari aluminium, metal atau besi, kayu solid dan lainnya.
Â