Stabilitas Sistem Keuangan RI Kuartal I-2024 Terjaga, Sri Mulyani Wanti-wanti Ini 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menilai, stabilitas sistem keuangan RI pada kuartal I-2024 masih terjaga dengan baik. Namun, terdapat peningkatan ketidakpastian kondisi fiskal, moneter, hingga gejolak geopolitik global. 

Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi Dipastikan Terjaga PPN Jadi 12 Persen, Sistem Perpajakan Makin Kuat

Hal ini disampaikan oleh Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati usai melakukan pertemuan bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua OJK Mahendra Siregar, dan Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa pada 30 April 2024. 

"Stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal I tahun 2024 masih dalam kondisi yang terjaga. Didukung oleh kondisi APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan sektor keuangan yang stabil," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Jumat, 3 Mei 2024.

Detik-detik Mengerikan Mobil Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Magdeburg Jerman

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia.

Kendati demikian, Sri Mulyani menyebut bahwa ada peningkatan ketidakpastian kondisi fiskal moneter dan gejolak geopolitikal global. Hal ini jelasnya, akan merambat ke pasar domestik.

Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

"Ketidakpastian kondisi fiskal moneter dan gejolak geopolitikal global yang telah mendorong peningkatan tekanan di pasar keuangan global. Dan ini merembet ke pasar domestik," jelasnya.

Sehingga dengan itu, Sri Mulyani menyatakan bahwa KSSK akan terus melakukan asesmen forward looking atas kinerja perekonomian dan sektor keuangan terkini.

Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

"KSSK berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dan sinergi serta meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global. Serta gejolak geopolitik yang eskalatif termasuk rambatan terhadap perekonomian dan sektor keuangan domestik," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya