Lippo Cikarang Bukukan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar di Q1-2024, 23 Persen dari Target
- Dok. Lippo
Jakarta – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat nilai pra-penjualan sebesar Rp 325 miliar pada kuartal I-2024. Angka tersebut mencapai 23 persen dari target tahun 2024 sebesar Rp 1.435 miliar atau Rp 1,43 triliun.
Presiden Direktur LPCK, Ketut Budi Wijaya menyatakan bahwa LPCK optimistis masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti.
“Perseroan telah berhasil mencapai pra-penjualan sebesar 23 persen dari target pra-penjualan tahun 2024. Karena peningkatan pemintaan akan perumahan terjangkau, kami memperkenalkan produk XYZ Livin yang cocok untuk generasi muda," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Mei 2024.
Ia menjelaskan pihaknya akan terus memperkenalkan produk-produk baru di kuartal selanjutnya untuk memenuhi permintaan pasar. "Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan agar dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,” jelasnya.
Pra penjualan pada kuartal I-2024 ini didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk hunian rumah tapak dan ruko dengan kontribusi masing-masing sebesar 77 persen serta 15 persen.
Produk utama hunian rumah tapak Perseroan adalah produk klaster XYZ Livin, Cendana Spark, Cendana Spark – North dan Waterfront Estates @Uptown. "Selama kuartal I-2024, Perseroan telah berhasil menjual sebanyak 441 unit dari proyek-proyek perumahan, lahan industri dan komersial," terangnya.
Pada bulan Februari 2024, Lippo Cikarang memperkenalkan produk baru yaitu XYZ Livin sekaligus konsep baru yaitu Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC) yang terletak di lokasi strategis dan dilengkapi dengan infrastruktur yang lengkap. Produk XYZ Livin terdiri atas tiga tipe yaitu Tipe X (60,7m2) dimulai dari harga Rp559 juta, Tipe Y (40,7m2) dimulai dari harga Rp389 juta dan Tipe Z (29,5m2) dimulai dari harga Rp299 juta.
Total Pendapatan Rp 435 Miliar, Naik 175%
Dilaporkan juga bahwa total pendapatan Lippo Cikarang pada kuartal I-2024 mencapai sebesar Rp 435 miliar. Angka tersebut naik sebanyak 175 persen dari kuartal I-2023 yang didukung oleh adanya peningkatan serah terima pada rumah tapak dan rumah toko kepada konsumen serta pendapatan lahan industri yang lebih tinggi.
Pada kuartal I-2024, dijabarkan bahwa pendapatan utama Perseroan berasal dari serah terima hunian rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri serta pendapatan non-properti dari
pengelolaan kota Lippo Cikarang.
"Proyek perumahan yang diserahterimakan pada Kuartal I/2024 termasuk Waterfront Estates @Uptown, sebanyak 230 unit dan ruko The Hive @Uptown," katanya.
Laba kotor Perseroan juga tercatat positif sebesar Rp 168 miliar dengan margin laba kotor yang dapat dipertahankan pada level sehat sebesar 39 persen sepanjang kuartal I-2024. Hal itu berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2024 yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2024.
Manajemen PT Lippo Cikarang Tbk juga memaparkan bahwa pada kuartal I-2024, EBITDA Perseroan dapat tetap dipertahankan positif sebesar Rp 103 miliar atau 24 persen dari pendapatan.
Selain itu, laba bersih tercatat sebesar Rp 60 miliar. Perseroan mencatatkan peningkatan signifikan pada laba bersih apabila dibandingkan pada kuartal I-2023 di mana Perseroan mencatatkan kerugian sebesar Rp 7 miliar.