Imbas Konflik Israel-Iran, Emas Sumbang 0,08 Persen ke Inflasi RI April 2024 

Produk Emas Hello Kitty Antam (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jakarta – Beberapa waktu terakhir ketegangan geopolitik terjadi di Timur Tengah antara Israel-Iran. Atas hal ini, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kondisi itu memberikan andil inflasi ke RI pada April 2024 khususnya ke komoditas emas

Yamaha Nmax Turbo Dapat Saingan, Lebih Murah dan Canggih

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kondisi geopolitik ini membuat harga emas mengalami kenaikan. Sebab, emas merupakan salah satu aset investasi yang dianggap aman. 

"Emas dianggap sebagai salah satu aset yang dianggap aman atau yang disebut dengan nama safe haven. Sehingga permintaan terhadap emas mengalami peningkatan dan ini ditunjukkan oleh peningkatan harga emas di pasar internasional," kata Amalia dalam konferensi pers, Kams, 2 Mei 2024.

Saham Asia Anjlok saat Wall Street Cetak Rekor Lonjakan Tertinggi

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dia menjelaskan, kenaikan harga emas di pasar internasional memberikan pengaruh terhadap harga di Indonesia. Hal ini pun, membuat komoditas emas memberikan andil inflasi sebesar 0,08 persen pada April 2024.

Orang Miskin di Indonesia Masih 25 Juta, Ini 15 Provinsi Terbanyak

"Peningkatan harga emas di tingkat pasar internasional memberikan pengaruh kepada harga emas hingga perhiasan Indonesia, karena emas hingga perhiasan yang ditangkap dalam keranjang konsumsi yang kemudian terekam dalam indeks harga konsumen," ujarnya

"Oleh sebab itu, kita lihat bahwa inflasi komoditas emas perhiasan kira-kira sebesar 7,4 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,08 persen," sambungnya. 

Sebelumnya, BPS mencatat pada April 2024 terjadi inflasi sebesar 0,25 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) terjadi inflasi sebesar 3,0 persen.

Amalia mengatakan secara bulanan, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami peningkatan dari 106,13 pada Maret 2024 menjadi 106,40 pada April 2024

"Pada April 2024 terjadi inflasi sebesar 0,25 persen secara bulanan. Sementara itu secara yoy terjadi inflasi sebesar 3,0 persen dan secara  tahun kalender atau ytd terjadi inflasi sebesar 1,19 persen," ujar Amalia dalam konferensi pers, Kamis, 2 Mei 2024

Amalia menjelaskan, untuk kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah transportasi sebesar 0,93 persen, dan andil inflasi sebesar 0,12 persen. 

"Di mana penyumbang utama inflasi dari kelompok transporatasi adalah tarif angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, tarif angkutan antar kota dengan andil inflasi 0,03 persen, serta tarif kereta api dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya