Gunung Ruang Meletus Lagi, 2 Bandara Tutup Sementara dan Puluhan Pesawat Batal Terbang
- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Manado - Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara dilaporkan kembali erupsi. Erupsi itu membuat operasional bandara terdekat dan transportasi udara terpaksa dihentikan sementara.
Dampaknya dua bandara di dua provinsi terdekat untuk sementara tutup beroperasi. Dua bandara yang tutup beroperasi itu yakni Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Provinsi Sulut dan Bandara Djalaluddin Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Otoritas yang menaungi dua bandara tersebut meniadakan penerbangan selama kondisi Gunung Ruang masihe erupsi dan statusnya naik jadi Awas.
PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado mengambil kebijakan tersebut lantaran sebaran abu vulkanik gunung api itu membuat kondisi tidak aman. Hal itu bisa membahayakan keselamatan penerbangan.
"Berdasarkan hasil rapat tadi pagi dengan stakeholder ada Otoritas Bandara Wilayah 8, dari BMKG juga ada. Maskapai penerbangan diputuskan untuk dikeluarkan notam kembali melihat situasi erupsi Gunung Ruang ini sudah pada Level IV. Maka, penerbangan sementara kami tutup demi keselamatan bersama," kata Humas Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Yanti Pramono, dalam keterangannya, Selasa 30 April 2024.
Dia menjelaskan, penutupan penerbangan ini berlangsung mulai Selasa pagi 30 April 2024 tepatnya pukul 07.00 WITA. Penutuan akan dilakukan sampai dengan Rabu besok, 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA. Langkah itu menyesuaikan notice to airmen (notam).
"Berdasarkan notam yang dikeluarkan tadi pagi. Ditutup dari pukul 07.00-12.00 Wita 30 April sampai jam 12.00 WITA besok 1 Mei 2024," ujar Yanti.
Yanti menuturkan penutupan operasional penerbangan ini membuat 38 pesawat terpaksa batal terbang. Dia pun berharap agar penumpang yang terdampak kebijakan itu memahami kondisi saat ini hal itu demi keselamatan bersama.
"Total 38 pesawat terpaksa dibatalkan terbang. Dengan total penumpang sekitar 3.832 orang. Semua dilakukan demi keselamatan penerbangan," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengaku jika pihaknya tetap bertanggungjawab dengan memberi fasilitas pelayanan seperti reschedule atau pengaturan jadwal ulang. Selain itu, ada kebijakan refund atau pengembalian dana tiket terhadap penumpang yang jadwal penerbangannya dibatalkan.
"Diharapkan kepada para penumpang untuk bisa memahami kondisi karena ini force martial dan penumpang bisa menghubungi maskapainya masing-masing untuk reschedule atau refund tiket," ujarnya.
Sementara, Bandara Djalaluddin Gorontalo, Provinsi Gorontalo turut ikut ditutup sementara imbas erupsi Gunung Ruang.
Kepala Bandara Djalaludin Gorontalo Joko Harjani mengatakan penutupan itu merujuk dalam kebijakan yang berdasarkan Notam Airnav Indonesia dengan nomor C0575/24 Notam.
"Penutupan sementara bandara dilakukan akibat dampak abu vulkanik sehingga mengganggu keselamatan penerbangan wilayah Gorontalo. Penutupan dilakukan mulai hari ini, tanggal 30 April 2024, mulai pukul 10.00 WITA sampai dengan 16.00 WITA," ujar Joko saat dikonfirmasi, Selasa 30 April 2024.
Menurut dia, pihaknya akan berikan informasi secara berkala terkait operasional bandara dan jadwal penerbangan. Hal itu sembari terus berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait.
"Untuk menentukan perpanjangan maupun pencabutan Notam ini akan kami terus melakukan terlebih dahulu koordinasi secara berkala untuk mengevaluasi perkembangan dampak abu vulkanik Gunung Ruang terhadap wilayah Gorontalo," tuturnya.
Sebelumnya, Status gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro atau Sitaro, Sulut kembali erupsi pada Selasa, 30 April 2024 sekitar pukul 01.15 WITA. Status gunung api tersebut naik lagi kembali dari Level III (Siaga) jadi Level IV (Awas).
Demikian disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan. Dia menuturkan, dari hasil pemantauan visual dan instrumental menujukkan aktivitas vulkanik menjadi awas.
"Hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas)," tutur Hendra Gunawan dalam keterangannya, Selasa 30 April 2024.