Laba Bersih Bank Jago Naik 24 Persen Kuartal I-2024, Intip Sumber Cuannya

Aplikasi Bank Jago dan Gojek.
Sumber :
  • Kr-Asia

Jakarta – PT Bank Jago Tbk membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp 22 miliar per akhir Maret 2024 atau kuartal I-2024, atau tumbuh 24 persen dari akhir Maret 2024 sebesar Rp 18 miliar.

Debat Ketiga Pilgub Jateng, Andika Perkasa Targetkan Pertumbunan Ekonomi 6,5 Persen

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengungkapkan, walaupun situasi perekonomian global masih mengalami ketidakpastian, strategi bisnis dan fundamental kuat Bank Jago mampu membawa pertumbuhan yang positif dan berkualitas.

“Pencapaian ini menjadi momentum yang baik bagi Bank Jago untuk melanjutkan pertumbuhan secara berkelanjutan ke depan,” ujar Arief dikutip dari keterangannya, Jumat, 26 April 2024.

Ekosistemnya Diminta Diperkuat, Karena Transaksi Dengan Ini Lebih Aman

Dia menjabarkan, saat ini Bank Jago berhasil melayani 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Jumlah tersebut naik 3,6 juta nasabah dibandingkan pencapaian kuartal I-2023 yang mencapai 7,5 juta nasabah.

Bank Jago.

Photo :
  • Dokumentasi Bank Jago.
BFI Finance Cetak Laba Rp 1,1 Triliun hingga Kuartal III-2024, Digitalisasi Digenjot

Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan DPK yang mencapai 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Per Maret 2024 DPK mencapai Rp 13,2 triliun, naik dari Rp 9,3 triliun per Maret 2023.

Dari jumlah DPK tersebut, komposisi current account and savings account (CASA) mencapai 63 persen atau Rp 8,3 triliun, sedangkan komposisi term deposit (TD) mencapai 37 persen atau Rp 4,9 triliun.

“Mengawali tahun ini, kami tetap konsisten menggunakan strategi kolaborasi dengan ekosistem. Ini merupakan cara efektif untuk bertumbuh secara solid dan sejalan dengan aspirasi kami untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan,” ungkapnya.

Sementara itu, mitra ekosistem strategis, di antaranya ekosistem GoTo dengan GoPay Tabungan serta platform reksadana online Bibit yang terhubung secara seamless dengan Aplikasi Jago, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank jago. Ini terlihat salah satunya dari jumlah nasabah funding Aplikasi Jago yang sebanyak 65 persen berasal dari mitra ekosistem.

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Jago mencatatkan pertumbuhan sebesar 32 persen yoy. Penyaluran kredit pada akhir kuartal I-2024 mencapai Rp 14,3 triliun, meningkatkan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 10,8 triliun.

MoU kerja sama channeling antara Akulaku Finance dengan Bank Jago.

Photo :
  • Dok. Akulaku Finance

Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. Penyaluran kredit Bank Jago dilakukan secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,6 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan sebesar 2,3 persen.

“Pertumbuhan kredit mendorong naik aset Bank Jago menjadi Rp 22,5 triliun atau tumbuh 25% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18 triliun,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya