Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, menyambut baik capaian neraca perdagangan Indonesia yang surplus selama 47 bulan berturut-turut. Dari kacamata Kementerian Perdagangan sendiri, Zulhas mengakui bahwa capaian tersebut merupakan rekor yang bisa diraih oleh pihak Kemendag.

BI Optimis Inflasi RI hingga Akhir 2024 Capai Target Sasaran

"Ekspor kita 47 bulan surplus terus, ini rekor, dan sebagai bagian dari keberhasilan-keberhasilan yang berhasil dicapai Kemendag," kata Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 25 April 2024.

Tak hanya soal itu, Zulhas pun turut membeberkan sejumlah capaian lain yang bisa diraih Indonesia di sektor perdagangan. Misalnya seperti terkendalinya inflasi di angka 2,5 +/- 1 persen, serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih berada di angka 5 persen.

Tom Lembong Diperiksa Lagi soal Korupsi Impor Gula, Kejagung Ungkap Alasannya

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, di acara Halalbihalal 2024 yang digelar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 25 April 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Menurutnya, hal ini merupakan hasil dari koordinasi dan kerja sama yang dijalin oleh Kemendag dan para pihak terkait lainnya, yang tentunya harus disyukuri bersama. "Tentu ini adalah hasil kerja sama semua pihak, baik kami di Kemendag dan kementerian-kementerian lain, ini tentu harus kita syukuri," ujarnya.

Harga Emas Naik, BPS Ungkap Biang Keroknya

Apalagi, lanjut Zulhas, beberapa waktu lalu Indonesia baru saja melewati dinamika di tahun politik Pilpres, dengan segala permasalahan yang dihadapi masyarakatnya.

"Apalagi kemarin tahun politik, Pilpres, pesta demokrasi yang panjang sekali dari mulai pilihan rakyat, KPU, Bawaslu, sampai MK, itu semua kita juga bisa lalui dengan baik," kata Zulhas.

Rekor lain yang berhasil diraih Indonesia menurut Zulhas, yakni bahwa Indonesia mampu mempertahankan neraca dagang, inflasi, pertumbuhan ekonomi di tengah memanasnya tensi geopolitik, serta perubahan dunia yang luar biasa.

"Kasus Rusia-Ukraina, harga-harga energi naik, mau cari bahan baku pokok juga enggak gampang, karena masing-masing negara menahan. Belum yang terakhir soal-soal Timur Tengah, polarisasi dunia yang kita hadapi itu sangat berpengaruh dengan apa yang kita rasakan di dalam negeri. Dan ini kita berhasil lalui dengan baik," ujar Zulhas.

Meski demikian, Zulhas mengakui bahwa dalam proses pelaksanaannya, tentunya masih terdapat banyak kekurangan. Namun, Zulhas menilai bahwa hal itu merupakan hal yang wajar bagi Indonesia, sebagai sebuah negara besar.

"Di bawah kepemimpinan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin, kita bisa melewati semuanya dengan baik, mudah-mudahan hari-hari esok akan jauh lebih baik lagi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya