Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Bali – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital melalui penyelenggaraan Bali Digital Innovation Festival (Baligivation) 2024.
Baligivation merupakan kegiatan untuk mendukung akselerasi ekosistem digital di berbagai sektor serta mengoptimalkan penggunaan QRIS Cross Border dan QRIS in One Island se-Provinsi Bali.
Selain itu untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap keamanan dalam bertransaksi melalui kanal pembayaran digital.
Kepala Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan, kontribusi ekonomi digital terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih 4%. Namun, di tahun 2030 ditargetkan menyumbang 18 % total PDB.
"BI Bali mengajak berbagai pihak terus memperkuat digitalisasi di Provinsi Bali untuk memberi daya dorong yang lebih kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bali," kata Erwin
Erwin Soeriadimadja mengatakan, digitalisasi telah menjadi penggerak ekonomi di Bali. Di tahun 2023, pertumbuhan ekonomi di Bali tercatat sebesar 5,72% (yoy), dengan sektor penggerak utama lapangan usaha pariwisata.
Tahun 2024 ini ekonomi Bali diperkirakan tetap menguat di kisaran 5,0-5,8%.
Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu menyatakan, pertumbuhan ekonomi Bali yang telah membaik, tidak boleh terinterupsi dengan kasus transaksi keuangan digital dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Literasi keuangan menjadi pertahanan pertama. Untuk itu, perlu ada gerakan bersama dalam edukasi perlindungan konsumen sehingga akan semakin luas ke masyarakat," kata Kristrianti.
Kick off Baligivation dibuka oleh Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya di Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, Selasa, 23 April 2024.
Event tersebut merupakan pre-event Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2024. Puncak Baligivation direncanakan berlangsung pada Juli 2024.