Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan ikut pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Juli 2024 ini.

Basuki mengatakan, sedangkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati belum akan ikut pindah ke IKN pada Juli ini. Adapun pada Agustus 2024 ini upacara kemerdekaan juga akan dilakukan di IKN. 

"Rencananya Pak Menhub, Pak Menkes mau bareng di Juli. Menkeu belum, mungkin enggak tau ya," kata Basuki di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu, 24 April 2024.



Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Photo :

• Antara

Basuki mengatakan, untuk rumah dinasnya di IKN hingga saat ini belum dialiri oleh air. Namun, dia memastikan bahwa akan pindah ke ibu kota baru RI itu pada Juli. 

"Jadi, cuma airnya belum masuk, Juni masuk (airnya). Jadi Juli saya insya Allah saya pindah," tegasnya.

Sebelumnya, Basuki menyebut setelah libur Lebaran dia akan kembali mengunjungi IKN untuk meninjau perkembangan pembangunan. Peninjauan ini dilakukannya sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo. 

"Saya mau duluan sebelum Presiden, mudah-mudahan sebelum beliau, saya mau lihat dulu. Progresnya kan Juli harus jadi, jadi jadwal saya sendiri," katanya.

Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN membangun dua instalasi pengolahan air minum (IPA) untuk memasok air minum ke IKN.



Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menkeu Sri Mulyani

Photo :

• Istimewa

IPA pertama merupakan infrastruktur intake Sungai Sepaku berkapasitas 350 liter per detik dengan pendanaan dari APBN, sedangkan IPA kedua dipasang di Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 300-350 liter/detik dengan pendanaan dari hibah yang diberikan oleh Korea Selatan. 

Kementerian PUPR menargetkan pembangunan IPA dari intake Sungai Sepaku dapat diselesaikan terlebih dahulu. Basuki akan memastikan bahwa pasokan air di IKN aman, sebelum Presiden Joko Widodo mulai berkantor di ibu kota baru Indonesia itu.

Halaman Selanjutnya

"Saya mau duluan sebelum Presiden, mudah-mudahan sebelum beliau, saya mau lihat dulu. Progresnya kan Juli harus jadi, jadi jadwal saya sendiri," katanya.