Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, Smelter di Gresik, Jawa Timur, siap beroperasi pada Juni 2024. Sedangkan, target mulai produksi pada Agustus dengan kapasitas 50 persen.

PBB Tunjuk Alumni IPB Yurdi Yasmi Jadi Direktur FAO

EVP External Affairs PT Freeport Indonesia, Agung Laksamana menjelaskan, smelter PTFI akan melakukan serangkaian uji coba selama 6 sampai dengan 10 minggu, atau mulai Juni hingga Agustus 2024.

"Ini bagian tak terpisahkan dari commissioning, di mana berbagai komponen dan sistem akan diuji secara menyeluruh untuk memastikan kesiapan beroperasi," kata Agung di Jakarta, Rabu, 24 April 2024.

INDEF: Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Menunjukkan Perkembangan Positif dan Punya Nilai Strategi yang Signifikan

EVP External Affairs PT Freeport Indonesia, Agung Laksamana

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

Ia menjelaskan, proses ini merupakan komitmen PTFI untuk memastikan kelancaran dan kestabilan proses produksi, serta memenuhi standar keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama dalam mengoperasikan Smelter.

Aon Menyesal Bantu PT Timah Kalau Akhirnya Dituding Lakukan Korupsi

"Setelah itu ramp up hingga mencapai kapasitas penuh pada akhir 2024. Setelah smelter beroperasi penuh, seluruh hasil tambang PTFI dimurnikan di dalam negeri," katanya. 

Sementara itu, VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati mengatakan, pada Agustus itu sekitar 800 ribu ton konsentrat bisa diolah dari total kapasitas 1,7 juta ton.

"Kita estimasi 10 minggu. (Sekitar Agustus) kita baru masukan konsentratrnya 50 persen. Kapasitas kita kan produksi untuk 1,7 juta ton, jadi sekitar 800-an ribu bisa produksi konsentrat itu," katanya.

Ilustrasi Pertambangan Batu Bara (Sumber Gambar : wallpaperbetter)

Riset INDEF: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Direktur Eksekutif INDEF menyebut Indonesia menempati posisi ke-10 dengan kepemilikan sekitar 3 persen dari total cadangan tembaga dunia, setara dengan 24.000 ton.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024