Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta - Harga bawang merah di sejumlah wilayah mengalami lonjakan usai momentum lebaran, dan disebut-sebut menembus hingga angka Rp 80.000 per kg.
Pantauan VIVA di panel harga.badanpangan.go.id, Rabu, 24 April 2024 pukul 11.40 WIB, harga bawang merah tercatat di level Rp 52.820 per kg, naik Rp 120 atau 0,23 persen.
Saat dikonfirmasi, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, penyebab dari naiknya harga bawang merah saat ini adalah karena masih banyak dari para pedagang yang belum kembali berjualan usai periode libur lebaran lalu.
Mendag mengatakan, masih belum kembali normalnya jumlah pedagang bawang merah yang mulai berjualan, tentu membuat pasokan komoditas tersebut menjadi berkurang di pasaran.
"Ya lebaran tahu sendiri kan orang libur semua, yang dagang kan kurang," kata Zulhas usai menghadiri Puncak Perayaan Hari Konsumen Nasional di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 24 April 2024.
Selain faktor pedagang, Mendag mengatakan bahwa berkurangnya stok bawang merah di pasaran disebabkan oleh para petani bawang, yang menurutnya juga belum sepenuhnya kembali bekerja.
"Lah iya, kan orang kalau enggak ada (petani) yang motong bawang, ya kan enggak ada yang ngirim. Orang lebaran, maklum lah ya," ujar Mendag.
Dia menambahkan, selain harga bawang merah, beberapa waktu lalu harga daging ayam juga sempat mengalami kenaikan. Alasan serupa pun, menurut Zulhas, juga terjadi, dimana banyak dari para pedagang ayam belum kembali efektif berjualan setelah libur lebaran.
Mengenai kapan kiranya harga-harga bahan kebutuhan pokok tersebut akan kembali normal, Zulhas memprediksi sepertinya hal itu akan terjadi pada pekan ini. "Saya kira minggu-minggu ini udah normal lagi," ujarnya.