Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot mulai perkasa pada perdagangan Rabu pagi, 24 April 2024. Rupiah tercatat menguat sebesar 54 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp 16.166 per dolar AS. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.244 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat pada hari ini. Hal ini seiring dengan meredanya konflik Israel-Iran dan data Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur AS yang menurun.

"Dari Timur Tengah, Israel dan Iran tidak lagi memberikan komentar baru yang meningkatkan eskalasi konflik sehingga kekhawatiran pasar mereda," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu, 24 April 2024. 

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Di sisi lain Ariston menuturkan, bila nantinya ada komentar dari petinggi pemerintahan yang memanasi konflik di Timur Tengah, pelaku pasar bisa kembali ke mode safe haven dan mendorong penguatan dolar. 

Ariston melanjutkan, semalam data PMI AS versi S&P menunjukkan bahwa PMI AS bulan Maret lebih rendah dari bulan sebelumnya. Artinya aktivitas manufaktur dan sektor jasa menurun di AS bisa membuka jalan untuk pemangkasan suku bunga acuan AS. 

"Data ekonomi AS masih akan mempengaruhi ekspektasi pasar soal kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS. Data AS yang solid bisa menurunkan ekspektasi pemangkasan dan mendorong penguatan dolar AS lagi dan sebaliknya," jelasnya.

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.852 per Dolar AS

Adapun untuk hari nilai tukar rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp 16.150-Rp 16.130. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 16.230.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Balik Melemah Dipicu Kebijakan Tarif Trump
Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Eskalasi perang Rusia vs Ukraina yang makin memanas jadi pemicu rupiah bisa melemah. Apalagi, ada ancaman Rusia yang siap gunakan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024