Sambut Putusan MK, Ketum Hipmi: Proses Pilpres Berakhir, Kini Saatnya Bangun Ekonomi Bangsa

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari.
Sumber :
  • Dok. Hipmi

Jakarta – Kalangan pengusaha muda menilai kini adalah saatnya untuk membangun ekonomi bangsa. Hal ini menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.

Punya Feeling Seperti di Pilpres, Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang Pilkada Jakarta

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari berpesan agar seluruh pihak menerima putusan MK. Saat ini, seluruh elemen bangsa harus bersatu padu untuk kepentingan rakyat Indonesia.

"Hasil putusan MK telah keluar dengan adil dan transparan. Proses Pilpres telah berakhir. Selamat kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran, tinggal menunggu dilantik pada 20 Oktober," ujar Akbar dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 April 2024. 

7 Strategi Cerdas untuk Mengubah Krisis Ekonomi 2025 Menjadi Peluang

Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ia juga berpesan agar seluruh pihak bisa menerima putusan ini. Sehingga, para elite bisa bersama-sama memfokuskan energinya untuk membangun bangsa dan negara, khususnya di bidang ekonomi.

OJK Sebut Pilkada 2024 Bakal Beri Dampak Positif ke Ekonomi Lokal

Menurut Akbar, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Serangan Iran ke Israel telah direspons negatif oleh pasar. Alhasil, ketidakpastian global tengah membayangi hampir seluruh negara.

"Kita fokuskan energi kita untuk menjaga ekonomi nasional tetap tumbuh. Jaga kestabilan politik, dengan rekonsiliasi, sehingga kita bisa bersama-sama, bahu membahu melewati tantangan global," pesan Akbar.

Di tengah kondisi geopolitik saat ini, dunia usaha menaruh harapan kepada Pemerintah, dan elite politik agar tetap menjaga iklim ekonomi yang baik. Dengan begitu, investor bisa nyaman menggelontorkan dananya di Indonesia.

"Kita sedang berpacu dengan waktu dan keadaan, jangan sampai capital outflow mengalir deras. Caranya bagaimana, ya tentu dengan menjaga politik dan ekonomi tetap baik," tutur Akbar.

Ilustrasi/Petani tembakau di Jawa Timur

Asosiasi Pedagang Kelontong Tolak Rancangan Permenkes Soal Kemasan Rokok Polos

Asosiasi Pedagang Kelontong menolak rencana penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek, sebagai salah satu aturan yang tertera pada Rancangan Peraturan Menteri Kese

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024