Cek Bendungan di Gorontalo Bareng Rachmat Gobel, Jokowi: Proyeknya Selesai Akhir 2024
- Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan proyek Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo akan selesai akhir 2024. Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau langsung proyek tersebut bersama Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem, Rachmat Gobel pada Senin, 22 April 2024.
Selain itu, Jokowi juga didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Bupati Bone Bolango Merlan Uloli.
“Akan selesai Insya Allah akhir tahun ini, selesai,” kata Jokowi.
Bendungan Bulango Ulu dirancang sebagai bendungan multifungsi yang tidak hanya akan memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2.200 liter per detik, tetapi juga berpotensi sebagai sumber tenaga listrik dengan kapasitas 4,96 MW.
Selain itu, bendungan ini juga akan mendukung irigasi untuk area pertanian seluas 4.950 hektar dan memainkan peran kritikal dalam pengendalian banjir di wilayah hilir Sungai Bolango dengan mereduksi debit banjir hingga 414 meter kubik per detik.
"Ya waduk itu akan meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan yang ada di Gorontalo dan sekitarnya karena ini waduk gede banget, bisa menampung 84 juta meter kubik," jelas dia.
Sementara, proyek pembangunan bendungan ini menelan biaya hingga Rp2,42 triliun. Adapun, progres fisik sudah mencapai 48,4 persen per April 2024. Luas genangan dari bendungan ini mencapai 483 hektar, menandakan skala besar dari proyek ini dalam upaya mengamankan dan memanfaatkan sumber daya air di region tersebut, utamanya di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango.
Kemudian, bendungan ini sebagai simbol dari upaya pemerintah dalam memprioritaskan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan multifungsi. Ini tidak hanya membawa dampak positif kepada ketahanan pangan dan air, tetapi memberikan kontribusi pemanfaatan energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efektif.