Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Inpres Provinsi Gorontalo
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Jalan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan konektivitas dan produktivitas di daerah, terutama mendukung produksi lokal seperti kelapa dan jagung.

Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Pastikan Pembangunan Infrasuktur yang Merata Ketika Menang

“Kalau di sini ada produksi kelapa, ada produksi jagung, kalau enggak ada jalan mau dibawa ke mana? Jalan sangat penting untuk menaikkan produktivitas di sebuah daerah," kata Jokowi di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo.

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Inpres Provinsi Gorontalo

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Tahun 2024 ini, Provinsi Gorontalo telah menerima dana sebesar Rp161 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan lima ruas jalan dengan total panjang 46 kilometer. Jalan-jalan tersebut melintasi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo Utara.

Kunjungan Presiden Jokowi tidak hanya meresmikan pembukaan jalan, tetapi juga membawa harapan baru bagi peningkatan kesejahteraan dan mobilitas ekonomi di wilayah Gorontalo. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Analisis Pakar Politik soal Pengaruh Dukungan Jokowi terhadap Ridwan Kamil

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Menurut dia, proyek bandara ini memakan biaya hingga ratusan miliar rupiah untuk memberikan akses perekonomian ke Kabupaten Pohuwato.

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki 514 kabupaten dan kota, 38 provinsi dan 17.000 pulau. Sehingga, kata dia, diperlukan infrastruktur yang memadai untuk mendukung konektivitas, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan maupun perekonomian.

“Baik itu yang namanya pelabuhan, baik yang namanya jalan, baik itu yang namanya bandara. Kalau tidak kita miliki, negara kita akan kalah bersaing, tidak bisa berkompetisi dengan negara yang lain. Produk-produk kita tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain, kalah bersaing dengan negara-negara lain,” kata Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi mengatakan pembangunan bandara atau airport itu snagat penting dalam rangka berkompetisi dengan negara lain. Tujuannya, lanjut dia, untuk mobilitas kecepatan logistik dan lainnya.

“Agar mobilitas, kecepatan orang, kecepatan logistik barang itu bisa lebih baik lagi. Karena kedepan bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Kita perlu cepat,” jelas dia.

Tentu, Jokowi senang telah selesainya pembangunan Bandara Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Menurut dia, proyek pembangunan bandara ini menelan biaya tidak sedikit alias sangat besar. “Saya senang Alhamdulillah, Bandara Panua di Pohuwato ini telah selesai. Pak Menhub telah sampaikan habiskan anggaran Rp437 miliar. Ini duit semuanya, gede banget,” ujarnya.

Dalam kunjungannya itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Busi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Pj. Bupati Boalemo Sherman Moridu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya