Tumbuh 11,7 Persen, BCA Bukukan Laba Bersih Rp 12,9 Triliun Kuartal I-2024

Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA dan entitas anak, berhasil membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 835,7 triliun per Maret 2024.

Syarat dan Cara Mengajukan Pinjaman dengan Sertifikat Rumah Cepat dan Aman!

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja memastikan, pertumbuhan total kredit tersebut berada di atas rata-rata industri.

"Sementara laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 11,7 persen (yoy) hingga Rp 12,9 triliun, pada kuartal I-2024," kata Jahja dalam telekonferensi, Senin, 22 April 2024.

Bursa Asia Bervariasi, Investor Tunggu Arah Kebijakan Suku Bunga Jepang

Dia mengatakan, pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

Sementara, kredit korporasi tumbuh 22,1 persen (yoy), sehingga totalnya Rp 389,2 triliun per Maret 2024. Sementara kredit komersial naik 9,3 persen (yoy) menjadi Rp 125,2 triliun. Kinerja kredit UKM juga tercatat melanjutkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri, seperti kinerja tahun sebelumnya.

Intan Baruprana Finance Cetak Pendapatan Rp 15,85 Miliar hingga September 2024

Menara PT Bank Central Asia TBk (BCA) MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

"Per Maret 2024, kredit UKM BCA naik 13,5 persen (yoy) mencapai Rp 110,4 triliun. Kredit konsumer meningkat 14,9 persen (yoy) menjadi Rp 201,6 triliun," ujar Jahja.

Kemudian, Jahja juga melaporkan bahwa pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh KPR BCA yang naik 11,0 persen (yoy) mencapai Rp121,7 triliun. Diikuti Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang tumbuh 22,2 persen (yoy) menjadi Rp 59,8 triliun.

"Serta kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar merupakan kartu kredit) sebesar 22,6 persen (yoy) mencapai Rp 17,1 triliun," kata Jahja.

Kantor BCA.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Selain itu, lanjut Jahja, penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan pada Maret 2024 tumbuh 9,1 persen (yoy), menyentuh Rp 197,4 triliun atau setara 23,5 persen dari total portofolio pembiayaan. Dalam rangka terus mendorong penyaluran kredit ke sektor ini, BCA memberikan promo suku bunga kredit bagi debitur komersial dan UKM yang bergerak dalam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan.

"Pertumbuhan kredit BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) berada di angka 6,6 persen pada kuartal I-2024, turun dibandingkan angka setahun lalu yaitu 9,8 persen," ujar Jahja.

"Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,9 persen. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing 220,3 persen dan 71,9 persen," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya