Israel-Iran Memanas, Erick Sebut Kontrak BUMN Pertahanan Naik
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Situasi geopolitik saat ini tengah memanas, khususnya konflik di Timur Tengah antara Israel-Iran. Konflik ini pun disebut akan memberikan dampak terhadap BUMN di sektor pertahanan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan kondisi itu akan berdampak pada kontrak kerja holding BUMN pertahanan yaitu Defend ID. Dalam hal ini, Defend ID terdiri dari PT. LEN Industri (Persero), PT. Dahana, PT. Pindad, PT. Dirgantara Indonesia, dan PT. PAL
"Pasti Defend ID akan mendapat peningkatan dari kontrak kerja. Apakah itu di maintenance, apakah itu di pengadaan," ujar Erick dalam media briefing Sabtu, 20 April 2024.
Kendati demikian, Erick tidak merinci lebih jauh mengenai kontrak tersebut. Namun, dia mengungkap bahwa mendapat laporan mengenai kesepakatan antara PT. Len dengan perusahaan multinasional Prancis di bidang kedirgantaraan, pertahanan, keamanan, dan transportasi, Thales Group.
"Tapi detailnya saya enggak tahu, itu dicek ke Pak Bobby. Saya dapat laporan juga kan, Thales itu sign agreement dengan LEN untuk transfer technology dan juga perawatan maintenance macam-macam radar," kata dia,
Disisi lain, Erick menyatakan meskipun ada konflik ini anggaran pertahanan selalu dikelola dengan baik oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.Â
"Saya yakin di pemerintahan hari ini Pak Jokowi dan Pak Prabowo pasti mereka tetap menerapkan pengelolaan anggaran yang baik, prudent," terangnya.