Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Ilustrasi mata uang Jepang
Sumber :

Jakarta – Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan. Hal ini seiring dengan yen melemah ke level terendah dalam 34 tahun terakhir.

Kata Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Dihajar Jepang

Suzuki mengingatkan, kepada para investor agar tidak terlalu menekan yen. Sebab ada peningkatan ketertarikan pasar pada waktu dan kecepatan bank sentral AS dan Eropa menuju kebijakan moneter yang tidak terlalu ketat. 

"Ketidakpastian dan spekulasi pasar atas perkembangan ini telah meningkatkan volatilitas di pasar keuangan, termasuk pasar valuta asing," kata Suzuki dilansir melalui CNA Sabtu, 20 April 2024. 

Bursa Asia Fluktuatif Akibat Pidato Ketua The Fed Terkait Suku Bunga AS

Penukaran valuta asing di Kwitang,Jakarta.

Photo :
  • VIVAnews/Tri Saputro

"Sangatlah penting bahwa nilai tukar mata uang asing bergerak secara stabil, yang mencerminkan fundamental, dan volatilitas yang berlebihan tidak diinginkan. Kami akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan yang berlebihan," katanya dalam pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Washington.

Gaya Maarten Paes Beli Bubur di pinggir Jalan Pakai Mobil Mewah Ini

Adapun reli dolar yang luas didorong oleh surutnya ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga AS dalam waktu dekat, yang mana telah mendorong yen ke level terendah dalam 34 tahun terakhir. Sehingga hal itu meningkatkan kemungkinan intervensi mata uang oleh otoritas Jepang.

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

AS, Jepang, dan Korea Selatan sepakat untuk 'berkonsultasi secara dekat' mengenai pasar valuta asing dalam dialog keuangan trilateral pertama mereka pada hari Rabu. Pun, dia mengakui adanya kekhawatiran dari Tokyo dan Seoul mengenai penurunan tajam mata uang mereka baru-baru ini.

Amerika Serikat (AS) vs China di luar angkasa.

Perang Bintang AS dan China

Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar bagi keamanan sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata China.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024