Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan. Bahkan, potensi bisnis di Indonesia berpeluang untuk terus tumbuh.
Sara, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa P&G merupakan perusahaan yang sudah berkiprah selama tiga dekade di Indonesia, atau kurang lebih 34 tahun. Dengan ini, pihaknya menilai Indonesia memiliki prospek cerah di masa mendatang.
"Kami yakin akan prospek dan masa depan Indonesia. Dari segi peluang pertumbuhan, kami yakin Indonesia memiliki begitu banyak potensi. Indonesia adalah bagian penting dari bisnis kami," kata Sara dalam program The Interview VIVA.co.id, dikutip Sabtu, 20 April 2024.
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy
- VIVA/M Ali Wafa
Sara memandang, Indonesia juga merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan baik di tingkat regional maupun global. Maka dari itu, Sara antusias untuk memimpin P&G Indonesia.
"Dengan mempertimbangkan berbagai potensi ini saya antusias untuk terlibat dan memimpin bisnis P&G di Indonesia," jelasnya.
Sara mengatakan, sebagai pimpinan P&G Indonesia, dia menegaskan bahwa akan memastikan kebutuhan masyarakat Indonesia terpenuhi dengan baik.
"Kami ingin memastikan kami selalu beroperasi sesuai dengan motto kami, “Touching Lives and Improving Life”, dimana kami harus benar-benar memahami apa kebutuhan konsumen Indonesia," ujarnya.
"Kami memahami mereka sebagai konsumen melalui kebiasaan dan perilaku mereka, sehingga kami mampu menghadirkan inovasi terbaik yang P&G miliki dan tawarkan, untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Itu adalah tanggung jawab utama kami," sambungnya.
Sara melanjutkan, dia juga memastikan bahwa P&G akan membantu mendorong pertumbuhan masyarakat Indonesia. Artinya, P&G akan memiliki peran dalam komunitas di mana perusahaannya beroperasi.
"Kami juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, melalui program-program unggulan yang kami miliki di Indonesia. Semangat saya, serta pandangan karyawan lainnya, adalah memastikan bahwa kami dapat membantu mengembangkan talenta lokal yang dapat memberikan dampak besar dan sukses di kancah global," terangnya.
Sara meyakini bahwa Indonesia memiliki banyak talenta yang hebat. Sehingga dia berambisi untuk melayani kebutuhan konsumen Indonesia.
"Saya akan melayani kebutuhan konsumen Indonesia, memberikan kontribusi kembali kepada masyarakat, dan memastikan saya dapat memberikan kesempatan bagi talenta Indonesia untuk terus berkembang," imbuhnya.
Tolak PPN Naik Jadi 12 Persen, YLKI Beberkan Ketidakadilan dalam Pemungutan Pajak
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menegaskan penolakan terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
