Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

Ilustrasi kredit
Sumber :
  • duitpintar.com

Jakarta – Smart Finance mengumumkan kolaborasinya dengan Credit Bureau Indonesia (CBI) yang menawarkan produk skor dan laporan kredit yang komprehensif dan inovatif. Kolaborasi ini dalam upaya meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko dan pengambilan keputusan kredit.

Direktur Bisnis Smart Multi Finance Asset Management Jackson L Indra mengatakan bahwa sebagai perusahaan pembiayaan yang berfokus pada proses yang efisien, Smart Finance seringkali menghadapi tantangan dalam memperoleh data yang dan cepat untuk analisis risiko pelanggan mereka.

Sebelumnya, proses ini sering kali membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga menghambat kemampuan Smart Finance untuk membuat keputusan kredit dalam waktu yang cepat.

Ilustrasi kredit

Photo :
  • Pixabay

"Kami berterima kasih kepada CBI karena telah membuat proses menjadi lebih cepat daripada sebelumnya. Kami dapat memperoleh data yang akurat untuk kebutuhan proses kami dan sangat berguna dalam analisis risiko pelanggan,"

Sementara itu, Anton K Adiwibowo, Direktur Bisnis & Layanan CBI mengatakan, pencapaian pihaknya dalam memberikan waktu respons API yang stabil dalam hitungan detik telah membantu Smart Finance meningkatkan pengalaman pengguna mereka secara signifikan.

Kemampuan untuk mengakses informasi dengan cepat dan tanpa gangguan memungkinkan Smart Finance untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan mereka.

Ilustrasi cicilan.

Photo :
Fakta Menarik Bisnis Victoria's Secret, Fashion Show Bertabur Bintang hingga Nasib Tragis sang Pendiri

“Laporan kredit kami adalah alat yang dipercayai bagi bisnis yang ingin mengelola risiko kredit secara efektif dan meningkatkan kinerja keuangan mereka. Dengan fitur yang dapat disesuaikan dan data yang akurat, CBI memberikan dukungan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis pelanggan. Dalam hal ini untuk menunjang bisnis Smart Multifinance sebagai perusahaan pembiayaan " tambahnya.

Jokowi: Masalah Macet dan Banjir di Jakarta Sedikit-sedikit Mulai Terselesaikan
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar

OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, hadirnya PP 47/2024 merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024