Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Eskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara

Detik-detik Serangan Israel ke Iran (Doc: Fox News)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator bursa saham di Tanah Air mengakui bahwa eskalasi konflik antara Iran dan Israel telah membuat bursa saham melemah pada perdagangan hari ini.

Kemenag Gaza: Hampir 80 Persen Masjid di Gaza Hancur akibat Serangan Israel

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy mengatakan, bukan hanya bursa saham Indonesia saja yang mengalami pelemahan, melainkan juga bursa-bursa di kawasan Asia yang turut merespons negatif konflik Iran-Israel tersebut.

"Peningkatan eskalasi antara Israel dan Iran direspons negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia, termasuk Indonesia yang turun 1,82 persen," kata Irvan kepada media, Jumat, 19 April 2024.

Presiden Prancis Serukan Stop Pasok Senjata ke Israel

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dia menambahkan, berdasarkan data terkini, hampir seluruh bursa Asia mengalami penurunan di antara -0,40 persen sampai -3,31 persen. 

Israel Minta Bantuan Mitra Regional untuk Balas Serangan Iran

"Artinya, ada beberapa bursa yang turun lebih dalam dari Indonesia seperti Philippines (-1,71 persen), Vietnam (-1,93 persen), Thailand (-1,81 persen) dan Jepang (-2,54 persen)," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim juga telah mengatakan, pelemahan yang terjadi pada bursa saham Indonesia nyatanya juga terjadi pada sejumlah bursa saham di kawasan Asia.

Menurutnya, kekhawatiran para pelaku pasar antara lain disebabkan oleh meningkatnya eskalasi antara Iran dan Israel. Di mana, nyatanya Israel kembali melakukan serangan ke salah satu bandara Iran di Isfahan, sebagai balasan dari serangan Iran beberapa waktu sebelumnya.

"Nah, ini yang membuat pasar itu sedikit khawatir. Kemungkinan besar Akan ada perlawanan dari Iran, walaupun kita tahu bahwa Israel itu perisainya cukup luar biasa," kata Ibrahim saat dihubungi VIVA Bisnis, Jumat, 19 April 2024.

Dia menambahkan, salah satu pendukung memerahnya IHSG adalah saham-saham berbasis hard commodity seperti minyak, perbankan, dan saham-saham di sektor transportasi. Karena bersamaan dengan terjadinya serangan misil di Bandara Iran tersebut, hal itu mengakibatkan banyak penerbangan di Tiongkok yang dihentikan.

"Inilah yang membuat IHSG memerah, dan bukan di Indonesia saja. Tapi bursa-bursa saham di Asia seperti di Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, serta Malaysia, itu juga memerah," ujarnya.

Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump

Trump: Seharusnya Israel Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran

Potensi serangan Israel terhadap Iran terutama harus menargetkan fasilitas nuklir Iran, kata mantan presiden AS Donald Trump dalam pertemuan warga di North Carolina.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2024