Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menteri Keuangan Selandia Baru, Nicola Willis dalam kunjungan kerjanya di Amerika Serikat (AS). Pada pertemuan itu salah satunya membahas mengenai Selandia Baru yang akan meningkatkan kapasitas perdagangan dengan Indonesia hingga dua kali lipat.
Sri Mulyani mengatakan, Selandia Baru merupakan negara yang memproduksi susu, keju, butter, dan madu. Produk itu pun menjadi ekspor unggulan dari negara mitra dagang Indonesia ini.
"Sebagian produk tersebut merupakan ekspor unggulan dari negara Selandia Baru yang merupakan salah satu mitra dagang Indonesia. Senang sekali kemarin sore saya bisa menyempatkan diri berbincang langsung dengan Menteri Keuangannya, @nicolawillismp," kata Sri Mulyani lewat Instagramnya @smindrawati Jumat, 19 April 2024.
Sri Mulyani mengatakan, pada pertemuan ini keduanya saling berbagi pengalaman dalam rangka mengelola keuangan di negara masing-masing. Pertemuan itu juga membahas mengenai transisi energi.
"Kami saling berbagi pengalaman dalam mengelola keuangan di negara masing-masing dan juga sedikit membahas mekanisme transisi energi di Indonesia termasuk bagaimana nantinya kita bisa belajar banyak tentang renewable energy di Selandia Baru," jelasnya.
Dia menjelaskan, berbeda dengan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia. Untuk tahun fiskal di Selandia Baru dimulai pada 1 Juli dan berakhir 30 Juni tahun berikutnya.
"Sehingga, bulan-bulan ini menjadi waktu yang sangat sibuk bagi Willis dalam menyusun APBN-nya," kata.
Bendahara Negara ini melanjutkan, pada pertemuan itu menteri keuangan Selandia Baru juga menyampaikan soal upaya peningkatan perdagangan ke Indonesia menjadi dua kali lipat.
"Selain sharing pengalaman mengelola keuangan, Willis juga menyampaikan bahwa Selandia Baru saat ini tengah berupaya meningkatkan kapasitas perdagangan dengan Indonesia hingga dua kali lipat. Selain itu, pengembangan industri pengolahan susu dalam negeri kita juga mendapat dukungan dari Selandia Baru," jelasnya
"Tentu ini merupakan hal yang sangat positif. Perdagangan antar dua negara bukan menjadi suatu kompetisi tapi justru saling melengkapi," sambungnya.