Harga Pangan Naik Gegara Perang Israel Vs Iran?
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, harga pangan saat ini memang sedang bergejolak. Namun, hal itu ditegaskannya bukan disebabkan oleh konflik Israel-Iran melainkan fenomena El Nino.
Airlangga mengatakan, inflasi Indonesia saat ini relatif terkendali di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah. Dia menyebut, Indonesia berpengalaman dalam mengendalikan inflasi saat konflik Ukraina dan Rusia.
"Inflasi saat konflik Ukraina keseluruhan masih terkendali, tertinggi di 5,95 persen. Namun, sekarang sudah masuk dalam range 1,5-3,5 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta Kamis, 18 April 2024.
Dia mengakui bahwa saat ini harga pangan sedang bergejolak. Namun, dia menegaskan bahwa hal itu bukan dipicu oleh Israel-Iran, melainkan efek dari fenomena El Nino.
"Memang yang bergejolak pangan tapi karena El Nino di bulan Juli sampai dengan Februari Maret ini," jelasnya.
Dia menjelaskan, pasca-Lebaran Idul Fitri harga beras dan minyak goreng sudah mulai melandai. Begitu juga harga komoditas cabai rawit dan cabai merah.
"Kita liat pasca-Lebaran harga beras maupun minyak goreng sudah mulai flatten, demikian cabai rawit dan cabai merah. Jadi ini inflasi yang tidak tergantung konflik Timur Tengah, ini faktor dalam negeri dan pengaruh El Nino kemarin," terangnya.