Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah saat ini tetap tenang dalam menghadapi ketegangan geopolitik di Timur Tengah pasca memanasnya Iran-Israel. 

Hamas Sampaikan Terima Kasih atas Peran Jusuf Kalla Bantu Palestina Selama Perang di Gaza

"Jadi secara geopolitik belum ada apa-apa, jadi tentu kalau belum ada apa-apa, kita tenang-tenang saja," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 18 April 2024.

Airlangga mengatakan, potensi disrupsi yang kemungkinan terjadi yaitu terkait logistik, rantai pasok, dan kepentingan di Selat Hormuz. Sebab Selat Hormuz merupakan jalur penting minyak yang mengangkut sekitar 30 persen minyak mentah dunia. 

Dongkrak Ekonomi dan Budaya, Holding BUMN Danareksa Revitalisasi 5 Destinasi Wisata Ikonik

"Kita tau selat Hormuz penting terutama untuk jalur minyak yang 30 persen perdagangan minyak ada di sana, dan kita tau ada pangkalan AS di sana di Qatar," jelasnya.

Jet tempur SU-24 Iran disiagakan mengantisipasi serangan Israel

Photo :
  • Ist
4 Warga Israel Luka-luka akibat Insiden Penusukan di Tel Aviv, Penyerang Ditembak Mati

Airlangga melanjutkan, saat ini kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi RI baik. Pertumbuhan ekonomi RI 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen, dan pertumbuhan ekonomi global 3,2 persen. 

"Jadi Indonesia jauh di atas pertumbuhan ekonomi global. Ekonomi global diperkirakan flatten, sedangkan Indonesia 5,1 persen di 2025 dan negara berkembang emerging market rata-rata di 4,2 persen," terangnya.

Sementara untuk pasar saham saat ini masih positif di tengah konflik Israel-Iran. "Pasar saham masih positif, hari ini pun positif, di atas kita AS, karena ekonominya lagi kuat sendiri, pasar modalnya lagi kuat sendiri," jelasnya.

Arsip - Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina, 11 Juli 2024.

80 Persen Wilayah Utara Gaza Hancur hingga Tak Dapat Dihuni karena Serangan Israel

Genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel telah meninggalkan 80 persen wilayah Gaza utara dalam kehancuran, kata seorang pejabat Palestina.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025