Rupiah Sentuh Rp 16.200 per Dolar AS, Begini Prediksi Terbaru Astronacci
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Jakarta – Rupiah sempat menyentuh angka angka Rp 16.200 per dolar AS tepat pada 16 April 2024 meskipun pada hari ini sudah kembali menguat ke Rp 16.172. Hal ini disebut sesuai dengan prediksi Astronacci International.
Founder & Chief Executive Officer (CEO) Astronacci International Gema Goeyardi menyatakan, pihaknya menggunakan Price and Time Action Discount Everything sebagai basis Eye of Future technology untuk memprediksi pelemahan rupiah sejak bulan April di tahun 2022. Ini menjadikannya sebagai perusahaan riset yang paling awal memberikan peringatan dini mengenai pelemahan Rupiah yang akan terjadi sejak bulan April di tahun 2022, dengan target mencapai 16.200 per dolar AS.
Dijelaskan bahwa prediksi pelemahan rupiah yang berhasil membuktikan teknologi dari Astronacci benar-benar ada dan terjadi ketika pergerakan harga dari pelemahan rupiah meninggalkan footprint dalam bentuk gap harga saat pandemi COVID-19.
"Dengan melihat adanya gap harga di area Rp 16.200 maka bisa menjadi target prediksi pelemahan rupiah yang ada saat prediksi dibuat serta digenapi dengan kasus perang, inflasi, serta penguatan dolar AS yang terjadi saat itu," katanya dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 April 2024.
Eye of Future Technology dari Astronacci memberikan pertanda sejak tahun 2022 untuk memprediksi pelemahan rupiah ketika melakukan penelitian dan melihat jauh ke depan walaupun pada saat itu banyak yang tidak percaya. Dijelaskan bahwa Astronacci tidak hanya memberikan peringatan sekali saja, tetapi juga memberikan update beberapa kali di kanal youtube dan terakhir pada tanggal 20 Oktober 2023 terkait konflik di timur tengah Hamas-Israel yang menyebabkan harga minyak naik dan inflasi pada AS.
Seperti diketahui, baru-baru ini tanggal 13 April 2024 Iran melancarkan serangan ke Israel. Hal ini meningkatkan ketegangan konflik di timur tengah yang berpotensi semakin meluas. Dampak adanya konflik ini akan berimbas ke harga komoditas serta inflasi global.
Hal ini yang membuat pelemahan rupiah saat pembukaan market tanggal 16 April 2024 ke area gap dan menyentuh level 16.200 dimana selaras dengan prediksi. Gema Goeyardi April 2022 yang disiarkan pada kanal Youtube Astronacci International.
Pelemahan rupiah diketahui juga disebabkan oleh sentimen data ekonomi AS. Dengan tingkat inflasi yang masih belum stabil menguat di angka 3.5 persen pada Maret 2024. Powell mengatakan bahwa masih akan menahan suku bunga terkait tingkat inflasi yang masih belum membaik, Hal ini menarik bagi para investor saat ini untuk memindahkan asetnya ke AS.
Prediksi Terbaru
Terkait analisis pelemahan Rupiah, saat ini target Astronacci pada level 16.200 sudah dicapai pada tanggal 16 April 2024, dan Astronacci memberikan prediksi terbarunya dalam melihat USD/IDR yang telah rebound dari area resistance becomes support pada level 15.800 sehingga berpotensi melanjutkan kenaikan menuju area harmonic resistance pada level 16.400.
Secara indikator momentum nampak terjadi golden cross pada area jenuh jual (oversold). Hal ini mengindikasikan bahwa USD/IDR berpotensi untuk terus menguat menuju target 16.400 selama bertahan di atas area support 15.650.