Stasiun Whoosh di Karawang Belum Beroperasi, Erick Thohir Ungkap Penyebabnya

Menteri BUMN Erick Thohir di GBK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, buka suara terkait Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Karawang, yang hingga saat ini belum operasi.

Padahal, operasional kereta cepat Whoosh sendiri sudah cukup lama berjalan, guna melayani penumpang di relasi Jakarta-Bandung tersebut.

Erick mengatakan, saat ini pihaknya masih berfokus untuk menghubungkan Jakarta dengan Bandung, dengan pemberhentian di kedua wilayah tersebut. 

Kereta Cepat Whoosh (dok. KCIC)

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Hari ini kita memang fokus bahwa Jakarta-Bandung itu tetap menjadi prioritas, di mana ada tempat pemberhentian di dua titik," kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 17 April 2024.

Dia menambahkan, apabila nantinya masyarakat sudah terbiasa dengan relasi Jakarta-Bandung tersebut, Erick memastikan bahwa pihaknya juga akan menambah jalur-jalur tambahan.

"Ketika masyarakat sudah mulai terbiasa, baru kita tambahkan juga jalur-jalur tambahan," ujarnya.

Erick pun mengibaratkan hal tersebut seperti di tol, dimana pembukaan jalur dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. "Karena kan sama kaya jalan tol sendiri, ketika kita buka akses A ke titik Z, bukan berarti yang H enggak kita buka. Tapi bertahap, tentu sesuai dengan traffic yang terjadi," kata Erick.

Respons Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Libas Arab Saudi

Meski demikian, mengenai apakah tahun ini Stasiun Whoosh Karawang itu akan bisa beroperasi, Erick mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh mengenai hal tersebut. Dia mengaku masih harus melihat situasinya terlebih dahulu.

"Saya belum bisa comment, tergantung situasi," ujarnya.

Kementerian BUMN dan Badan Penyelenggara Haji Bakal Bentuk Tim Optimalisasi Pelayanan
Gedung Kementerian BUMN.

Setoran Dividen BUMN Sudah Capai Target 100 Persen, Ini 10 Perusahaan Penyumbang Terbesar

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat setoran dividen perusahaan pelat merah mencapai sebesar Rp85,5 triliun hingga awal November 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024