Kala IHSG Anjlok, 'Dompet' Orang Terkaya RI Ini Justru Kian Tebal

Prajogo Pangestu (kiri) bersama Hotman Paris. (foto ilustrasi)
Sumber :
  • Instagram @hotmanparisofficial

Jakarta – 'Dompet' Orang terkaya di Indonesia ini justru semakin tebal saat indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kian anjlok. IHSG diketahui tengah melanjutkan koreksi pada Rabu sore, 17 April 2024 yang ditutup turun 33,97 poin (0,47 persen) menjadi 7.130.84.

Grace Tahir Prediksi Dua Orang yang Bisa Kalahkan Kekayaan Steve Jobs hingga Elon Musk

Orang terkaya tersebut adalah Prajogo Pangestu yang kini semakin mantap menempati posisi nomor satu orang terkaya di Indonesia. Saham emiten empunya Prajogo Pangestu kian naik nilainya saat IHSG melanjutkan koreksi.

Beradasarkan data Real Time Billionairs List Indonesia Rabu sore, 17 April 2025, Prajogo Pangestu kini memiliki kekayaan bersih US$53,4 miliar (lebih dari Rp 854,4 triliun), naik US$5,2 miliar atau 10,84 persen dari data sebelumnya. Kekayaan tersebut juga membuatnya menempati posisi ke 26 orang terkaya dunia

Koreksi Berlanjut, IHSG Ditutup di Level 7.134

Posisinya sebagai orang terkaya di Indonesia kian kuat atau jauh meninggalkan level kekayaan nomor dua di Indonesia. Posisi kedua ditempati Low Tuck Kwong dengan kekayaan US$26,4 miliar dan disusul R. Budi Hartono di US$24,6 miliar.

Ilustrasi investor pasar modal.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Viral Manusia Rp 2.000 Triliun Makan Gultik Blok M, Simak Profil Lengkapnya

Berdasarkan data BEI, penguatan tertinggi dicatatkan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dengan penguatan Rp 825 (14,60 persen) menjadi Rp 6.475. Bahkan, saham emiten batu bara ini sempat menembus level auto reject atas Rp 6.775 pada perdagangan intraday.

Penguatan selanjutnya melanda saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan kenaikan Rp 475 (6,35 persen) menjadi Rp 7.950. Berdasarkan data penguatan harga saham emiten pembangkit listrik geothermal ini telah melesat dalam empat hari transaksi di BEI.

Penguatan tersebut menjadikan kapitalisasi pasar (market cap) saham ini ikut melompat menjadi Rp 1.063,59 triliun. Nilainya mengejar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai emiten dengan market cap terbesar di BEI mencapai Rp 1.176,19 triliun.

Penguatan harga juga dicatatkan saham PT Petrosea Tbk (CUAN), emiten terakhir yang masuk dalam bagian grup Barito yang dikendalikan Prajogo. Saham PTRO melesat Rp 290 (6,58 persen) menjadi Rp 4.700.

Sebaliknya dua saham emiten Prajogo lainnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) justru melorot Rp 375 (5,19 persen) menjadi Rp 6.850 dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun Rp 15 (1,49 persen) menjadi Rp 995.

Penguatan tiga saham taipan kelahiran Pontianak ini berbanding terbalik dengan IHSG BEI yang ditutup turun. Padahal, indeks pembukaan perdagangan tadi pagi sempat melesat lebih dari 60 poin.

Prajogo Pangestu

Photo :
  • Forbes

Berkat lompatan harga tiga emiten miliknya, nilai kekayaan Prajogo Pangestu kembali meroket hari ini menjadi US$ 53,4 miliar atau setara dengan Rp 854,4 triliun.

Data Forbes real time hingga pukul 17.08 WIB, Prajogo mencatatkan peningkatan nilai kekayan sebanyak 10,84% atau setara dengan US$ 5,2 miliar. Peningkatan tersebut menjadikan total kekayaannya bertambah menjadi US$ 53,4 miliar.

Nilai kekayaan tersebut berasal dari posisi Prajogo sebagai pengendali utama saham BRPT, TPIA, BREN, CUAN, dan PTRO. Adapun total kekayaan tersebut jauh mengungguli kekayaan Low Tuck Kwong yang menempati urutan terkaya kedua di Indonesia mencapai US$ 26,4 miliar. 

Artikel ini telah ditayangkan di Investortrust.id dengan judul "Saat IHSG Melorot Kekayaan Prajogo Pangestu Justru Makin Tebal, Ternyata Ini Penopangnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya