Banyak Pemudik Warga Nahdliyin, GP Ansor Buka 250 Posko Mudik
- Dokumentasi Banser.
Jakarta – Pemudik tahun 2024 diperkirakan pemerintah akan mencapai 193 juta orang atau 71,7 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia. Tradisi pulang kampung ini adalah aktivitas rutin dilakukan masyarakat Indonesia yang merantau di kota-kota besar.
Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin kepada media, Selasa 9 April 2024, mengatakan, dari 193 juta orang yang mudik, sudah pasti sebagian besar adalah warga nahdiyyin. Sebab itu, sebagai anak-anak muda Nahdlatul Ulama, sudah menjadi kewajiban agar menjaga warga nahdiyyin aman dan nyaman kembali ke kampung halaman.
“Tentu ini bukan pekerjaan mudah bagi pemerintah. Untuk itu, GP Ansor yang merupakan bagian dari Ormas Nahdlatul Ulama, mengambil peran penting menyukseskan agar para pemudik nyaman untuk pulang ke kampung halaman masing-masing,” urai Addin dikutip dari keterangannya, Selasa, 9 April 2024.
Menurut dia, sejak 5 April 2024, GP Ansor telah membangun 250 Posko Mudik, yang berada di titik-titik penting, baik di Pulau Jawa atau pun Luar Jawa, yang dilalui para pemudik. Posko tersebut akan terus berlangsung sampai selesainya aktivitas mudik, atau para pemudik kembali ke rumah masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Addin juga mengimbau kepada para pemudik untuk menaati aturan lalu lintas dalam menjalani mudik. Di antaranya, bagi pemotor agar menggunakan helm, tidak membawa penumpang dan barang yang berlebihan dan membahayakan. Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat juga agar tidak membawa muatan dan penumpang yang berlebihan.
“Yang paling penting, jangan memaksakan diri, beristirahatlah di tempat yang disediakan jika lelah. Kami membuka pintu selebar-lebarnya, bagi saudara kami yang mudik, untuk beristirahat di posko-posko GP Ansor,” urainya.
Addin juga mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban kecelakaan di KM 58 Cikampek yang menewaskan 12 orang, begitu juga dengan korban kecelakaan di tempat lainnya. Dia berharap, agar kecelakaan tersebut tidak terjadi kembali, hingga mudik usai.
“Kembalilah ke keluarga dengan senyum dan tawa, jangan membawa duka. Bismillah, Insya Allah mudik kali ini membawa kenyamanan,” tutupnya.