PT SMF Cetak Laba Bersih Rp 466 Miliar Sepanjang 2023

onferensi Pers Pencapaian Kinerja PT SMF (Persero) Tahun 2023
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) membukukan laba bersih sebesar Rp 466 miliar sepanjang tahun 2023. Sedangkan pendapatan perusahaan mencapai Rp 2,08 triliun.

Jadi Tulang Punggung Hilirisasi, Simak Rincian Kinerja Keuangan Grup MIND ID di Kuartal III-2024

Direktur Keuangan dan Operasional PT SMF, Bonai Subiakto mengatakan capaian positif ini seiring dengan ekonomi nasional yang masih terjaga. Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 sebesar 5,04 persen.

"Laba bersih 2023 sebesar Rp 466 miliar, naik dari 2022 yang Rp 418 miliar," kata Bonai dalam konferensi pers kinerja SMF 2023, Kamis, 4 April 2024.

Itharaa Alkhair Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Jemaah Haji

Ilustrasi perumahan.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bonai menuturkan, SMF telah merealisasikan transaksi sekuritisasi bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan total Rp 925 miliar. 

PPN Naik Jadi 12 Persen, Ketua Aprindo Minta Sri Mulyani Tinjau Ulang

Adapun sekuritisasi ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan pasar pembiayaan perumahan di Indonesia untuk mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. 

Dia menyebutkan, terdapat beban perusahaan sepanjang 2023, yang mana berdasarkan laporan perusahaan, beban SMF hingga 2023 tercatat Rp 1,62 triliun. Angka itu lebih tinggi dibandingkan 2022, beban perusahaan tercatat Rp 1,36 triliun 

Lalu, sampai dengan Desember 2023, aset perusahaan tercatat lebih tinggi dari posisi akhir tahun 2022. SMF mencatatkan aset perusahaan pada 2023 yakni Rp 45,7 triliun. Sementara pada 2022, SMF hanya memiliki aset Rp 32,95 triliun dan 2021 sebesar Rp 33,72 triliun. 

Di sisi lain, liabilitas perusahaan sepanjang 2023 tercatat Rp 27,47 triliun jika dibandingkan 2022 yang hanya sebesar Rp 16,63 triliun. Serta ekuitas perusahaan sepanjang 2023 Rp 18,23 triliun dibandingkan tahun lalu yaitu pada 2022, ekuitasnya tercatat Rp 16,32 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya