Pelindo Prediksi Jumlah Pemudik via Pelabuhan Tembus 2 Juta Orang di Lebaran 2024
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memprediksi, jumlah pemudik pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H/Lebaran 2024 ini bisa kembali mencapai 2 juta orang.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, prediksi angka jumlah pemudik ini hampir menyamai realisasi jumlah pemudik melalui pelabuhan pada 2019 lalu, yang totalnya mencapai 2,2 juta penumpang.
"Tahun ini kita prediksi (jumlah pemudik) sudah bisa maksimal 2 juta orang," kata Ardhy dalam diskusi dengan awak media di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 3 April 2024.
Dia memprediksi, puncak arus mudik diperkirakan bakal terjadi pada 6 April 2024, atau H-4 jelang Lebaran. Sejumlah langkah pun telah dipersiapkan Pelindo, guna mengantisipasi kepadatan kendaraan maupun penumpang yang hendak menyebrang.
Antara lain yakni dengan menyiapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan, sebagai alternatif dari pelabuhan Merak, Banten. "Kita telah menyiapkan kantong parkir di pelabuhan Ciwandan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang untuk kendaraan motor maupun lainnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, sampai H-9 Lebaran 2024, jumlah penumpang yang menggunakan layanan Terminal Penumpang Pelindo telah mencapai sebanyak 348.837 orang. Angka tersebut meningkat 4,25 persen dibanding tahun 2023 lalu.
"Sementara arus kendaraan tercatat sebanyak 33.832 unit, meningkat 25,54 persen dibanding tahun 2023," kata Ardhy.
Selain itu, terminal penumpang dengan jumlah penumpang terbanyak tercatat di wilayah Tanjung Perak, yakni sebanyak 43.644 orang. Kemudian diikuti wilayah Tanjung Pinang sebanyak 39.969 orang, Tanjung Balai Karimun sebanyak 26.988 orang, Ambon sebanyak 19.451 orang, Makassar sebanyak 13.515 orang, dan Tanjung Priok 12.615 orang.
Sementara untuk arus kendaraan, lanjut Ardhy, Terminal Tanjung Perak hingga saat ini menjadi yang tersibuk dengan arus sebanyak 8.550 unit kendaraan.
"Selanjutnya, Lembar dengan jumlah 5.577 unit kendaraan, Makassar dengan 4.999 unit kendaraan, Balikpapan 1.387 unit kendaraan, dan Gunung Sitoli dengan jumlah 1.031 unit kendaraan," ujarnya.