5 Negara dengan Tingkat Tabungan Tertinggi di Dunia

Ilustrasi uang
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Tabungan adalah salah satu indikator penting dalam mengukur stabilitas ekonomi suatu negara serta kebiasaan finansial masyarakatnya. Negara-negara dengan tingkat tabungan yang tinggi sering kali menunjukkan kestabilan ekonomi yang kuat, kesejahteraan masyarakat yang baik, dan budaya menabung yang kuat. Dikutip dari Insider Monkey, berikut adalah beberapa negara yang dikenal memiliki tingkat tabungan tertinggi di dunia.

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

1.Djibouti

Djibouti, yang terletak di Tanduk Afrika, mengalami peningkatan tingkat tabungan domestik bruto menurut data terbaru dari Bank Dunia pada tahun 2022, yaitu sebesar 87%. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya berkisar antara 10% hingga 20%. Meskipun terjadi peningkatan ini, Djibouti mempertahankan rata-rata produk domestik bruto (PDB) per kapita (disesuaikan dengan paritas daya beli) sebesar $5.893.

Bank Saqu Ungkap 30 Persen Nasabahnya Sudah Adopsi Fitur Tabungmatic

Negara ini juga secara aktif berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur, khususnya di lokasi strategisnya sebagai pintu gerbang ke Laut Merah dan Samudera Hindia. Investasi semacam ini sering kali memerlukan tabungan dalam jumlah besar untuk mendanai inisiatif pembangunan skala besar. Selain itu, kebijakan dan insentif pemerintah mungkin telah mendorong perilaku menabung di kalangan warganya, mungkin melalui insentif pajak atau kampanye promosi menabung.

2. Qatar

Investasi Emas Makin Hot, Gen Z Diingatkan Mulai Disiplinkan Keuangan

Qatar mendapat keuntungan dari perekonomian yang kuat yang terutama didorong oleh cadangan minyak dan gas alamnya yang besar, yang memberikan aliran pendapatan yang besar. Akibatnya, warga Qatar menikmati pendapatan tinggi dan sering kali memprioritaskan tabungan sebagian besar pendapatan mereka. Selain itu, pemerintah memainkan peran penting dalam mendorong tabungan melalui kebijakan seperti subsidi yang besar, yang memungkinkan masyarakat mengalokasikan lebih banyak pendapatan mereka untuk tabungan.

Selain itu, norma budaya dan masyarakat di Qatar juga berkontribusi terhadap tingginya tingkat tabungan. Konsep menabung untuk masa depan dan memastikan keamanan finansial sudah tertanam dalam budaya Qatar. Keluarga sering kali berfokus pada pentingnya menabung sejak usia muda, menumbuhkan budaya kehati-hatian finansial dan pandangan ke depan.

3. Zambia

Ibu Kota Zambia, Lusaka. (ilustrasi)

Photo :
  • www.zambiatourism.com

Ketika bank sentral Zambia menaikkan suku bunga pinjaman menjadi 12,5% dengan tingkat inflasi yang tetap tinggi sebesar 13,2% pada bulan Januari, tabungan dan suku bunga menghadapi situasi yang menantang. Penabung kemungkinan besar akan mencari keuntungan yang lebih tinggi untuk mengimbangi terkikisnya daya beli yang disebabkan oleh inflasi, sehingga lebih memilih jalur investasi yang menawarkan tingkat suku bunga yang kompetitif. 

Namun, kenaikan suku bunga kebijakan berpotensi menghasilkan peningkatan pendapatan bunga bagi penabung yang memilih instrumen pendapatan tetap seperti rekening tabungan, obligasi, atau sertifikat deposito. Misalnya, rekening tabungan yang menawarkan tingkat bunga tahunan sebesar 12,5% akan memberikan perlindungan terhadap inflasi sekaligus memberikan keuntungan tambahan bagi para deposan.

4. Brunei Darussalam

Brunei, sebuah negara kecil namun berlimpah minyak yang terletak di antara Indonesia dan Malaysia, memiliki pendapatan rata-rata sekitar $69,297 dalam paritas daya beli, dengan tingkat tabungan yang kuat sebesar 50%. Budaya menabung ini tercermin terutama melalui Badan Investasi Brunei, yang dipercaya untuk mengelola dana kekayaan negara (SWF). 

Selain itu, masyarakat Brunei memprioritaskan tabungan karena nilai-nilai budaya yang sangat fokus pada kehati-hatian dan keamanan finansial, yang ditanamkan melalui norma-norma keluarga dan masyarakat. Selain itu, kebijakan pemerintah, termasuk insentif pajak dan program pendidikan keuangan, semakin menumbuhkan etos menabung di kalangan masyarakat.

5. Norwegia

Norwegia

Photo :
  • Businessinsider.com

Budaya menabung yang kuat di Norwegia dipengaruhi oleh sistem kesejahteraan sosial yang kuat, standar hidup yang tinggi, dan kebijakan fiskal yang bijaksana. Masyarakat mendapatkan manfaat sosial yang berlimpah, seperti layanan kesehatan dan pendidikan, yang didanai oleh pajak yang tinggi dan tabungan pemerintah dari pendapatan minyak. Oil Fund (Dana Minyak) negara ini, salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia, menanamkan budaya menabung untuk generasi mendatang.

Tingkat tabungan kotor yang tinggi dalam negara-negara ini mencerminkan prioritas mereka terhadap kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masa depan. Dukungan dari pemerintah dan norma-norma budaya yang mendorong tabungan menjadi faktor penting dalam membentuk perilaku finansial masyarakat.

VIVA Militer: TNI AU dan Angkatan Udara Brunei gelar Latma Elang Brunesia 2024

TNI AU dan Angkatan Udara Brunei Darussalam Gelar Latma Elang Brunesia di Langit Kalimantan

Sejumlah Alutsista dikerahkan dalam Latma Elang Brunesia X/2024 ini

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024