IHSG Dibayangi Aksi Profit Taking, Cek Saham-saham Pilihannya
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 5 poin atau 0,08 persen di level 7.199 pada pembukaan perdagangan Selasa, 2 April 2024.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG berpotensi untuk bergerak mixed pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed," kata Ratih dalam riset hariannya, Selasa, 2 April 2024.
Dia menjelaskan, IHSG terkoreksi dalam akibat aksi profit taking investor asing di saham perbankan Big Caps. Selain itu, faktor lain karena melemahnya nilai tukar rupiah. Faktor lainnya yang jadi pemiu yaitu melesatnya angka inflasi tahunan nasional.Â
"Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, angka inflasi tahunan domestik pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen, atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 2,75 persen," ujar Ratih.
Inflasi pada periode Maret 2024 diakibatkan oleh naiknya konsumsi musiman masyarakat Indonesia, saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Meskipun inflasi naik, namun hal itu masih dalam target Bank Indonesia (BI) sebesar 1,5-3,5 persen.
"IHSG diprediksi bergerak mixed di level 7.170-7.250," ujarnya.
Selain itu, Dia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni MYOR, EXCL, MDKA.
Untuk diketahui, IHSG anjlok hingga akhir perdagangan sesi pertama pada Senin, 1 April 2024. Anjloknya IHSG itu seiring jebloknya saham Indeks LQ45 seperti bank jumbo BBCA, BBRI, BMRI, hingga BBNI.