Satgas Rafi Pertamina Pertebal Stok BBM dan Siagakan Layanan Energi di Lebaran 2024
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – PT Pertamina (Persero) dan para anak usahanya membentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024, yang akan bertugas mulai 25 Maret hingga 21 April 2024.
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Satgas ini bertugas memastikan ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG, selama masa libur Lebaran 2024.
"Kalau bisa kita bagi dua, satgas ini sejak tanggal 25 Maret hingga akhir Maret itu fokus pada peningkatan stok, dan penebalan stok yang ada di Terminal BBM," kata Fadjar dalam konferensi pers 'Satgas RAFI Pertamina Grup', di kawasan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 1 April 2024.
Sementara mulai 1-21 April 2024, Fadjar memastikan bahwa Satgas akan fokus untuk menambah layanan-layanan energi berupa posko Pertamina Siaga.
"Lalu ada pula layanan-layanan kesehatan, serta layanan-layanan lain yang berkaitan dengan jalanannya arus mudik Lebaran hingga arus balik nanti," ujarnyaÂ
Dalam pelaksanaan penyaluran sendiri, Fadjar menjelaskan bahwa Pertamina telah mengoperasikan sarana dan fasilitas (Sarfas) untuk mendukung hal tersebut. Antara lain yakni sebanyak 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, 71 Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 7.400 SPBU, 723 SPBE, dan 48.207 Agen/Outlet LPG untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Tak hanya itu, Pertamina juga telah menyiapkan Sarfas tambahan selama masa libur Lebaran 2024, yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service.
Terakhir, lanjut Fadjar, seluruh proses penyaluran dan layanan Pertamina di seluruh Indonesia, khususnya selama masa libur Lebaran 2024, akan dipantau secara real time melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).
"Itu semua kami monitor secara real time, karena kami sekarang memiliki Command Centre 24 jam sehari di Graha Pertamina, satu minggu beroperasi penuh. Tujuannya untuk memonitor pergerakan atau memonitor segala proses dari hulu ke hilir. Sehingga, nanti kita bisa memastikan jika ada hal-hal yang bersifat urgent dapat ditangani dengan cepat," ujarnya.