Menhub Ingatkan soal Harga Tiket Pesawat, Ini Penjelasan Dirut Garuda
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memperingatkan para maskapai penerbangan untuk mengikuti regulasi yang berlaku terkait penetapan harga tiket pesawat selama musim mudik Lebaran 2024.
Menhub bahkan mengaku tak segan-segan menindak dan memberikan sanksi, kepada siapapun maskapai penerbangan, yang ketahuan menaikkan tarif tiket pesawat melebihi Tarif Batas Atas (TBA) jelang momentum mudik Lebaran tahun ini.
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menegaskan, kabar soal adanya kenaikan harga tiket pesawat jelang mudik Lebaran 2024 itu adalah gosip semata.
"Enggak (harga tiket tidak naik), itu gosip murahan," kata Irfan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 1 April 2024.
Tiket Garuda Indonesia Ditegaskan Memang Sudah Mahal
Mengenai alasannya tak menaikkan harga tiket pesawat jelang momentum mudik Lebaran 2024 ini, Irfan mengakui karena sebenarnya harga tiket pesawat Garuda saat ini memang sudah mahal.
"Bukan karena kita enggak mau naik, kita sudah mahal," ujar Irfan.
Dia memastikan, Garuda Indonesia telah menetapkan harga sesuai aturan tarif batas atas (TBA), yang ditetapkan oleh Kemenhub. Bahkan, Irfan menyebut bahwa Garuda Indonesia sudah menahan harga tiket pesawat sejak 2019.
"Harga tiket yang teman-teman beli itu TBA yang sudah kita tentukan plus plus plus. Ini sudah dari 2019 TBA kita enggak pernah naik," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, bahkan sempat menegaskan jika pihaknya tak akan segan menindak dan memberikan sanksi kepada siapapun maskapai penerbangan, yang ketahuan menaikkan tarif tiket pesawat melebihi Tarif Batas Atas (TBA).
"Saya sudah ingatkan kepada para maskapai, agar tidak menjual tiket pesawat melebihi batas. Nanti akan ada sanksi bagi yang melanggar," kata Budi Karya dalam keterangannya, Sabtu, 30 Maret 2024.